Samarinda (ANTARA) - Salah satu perusahaan asal Malaysia berniat menanamkan modal dalam pengelolaan air bersih di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan perusahaan dari Malaysia tersebut datang dengan tawaran menarik yakni sistem pengelolaan air bersih dengan kualitas air yang sangat baik, bahkan memungkinkan warga Samarinda menikmati saluran air yang bisa langsung diminum.
“Hanya saja sistem penyulingan yang ditawarkan menggunakan air laut. Sementara kita di sini memanfaatkan air Sungai Mahakam,” kata Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Samarinda, Kamis.
Andi Harun mengatakan karena mengandalkan air laut, tawaran itu pun sulit untuk diterima di Samarinda.
Andi Harun menilai persyaratan perusahaan dari negara tetangga tersebut cukup berat.
Dari sisi teknis, kebutuhan perusahaan pun bukan perkara mudah. Pemkot Samarinda mesti menyediakan lahan seluas 10 hektare.
Dengan rincian 5 hektare diantaranya harus di atas permukaan laut dan sisanya di tepi pantai untuk memudahkan perusahaan dalam pengerjaan instalasi pipa.
“Bahkan jika proyek ini sudah berjalan, mereka menawarkan beban tarif Rp6-10 ribu per meter kubik,” ungkapnya.
Dengan skema tersebut, Andi menilai sistem pengelolaan air bersih yang ditawarkan itu lebih cocok diterapkan di kota-kota yang bersisian dengan laut seperti Balikpapan dan Bontang.
Andi Harun pun meminta investor melakukan peninjauan kembali karena teritorial Samarinda tak begitu cocok dengan proposal yang ditawarkan.
“Lagi pula kami sudah lebih dulu menerima investor dari Korea dan hampir menemukan kata sepakat dengan investasi melalui sistem tekhnologi yang mereka tawarkan,” tegasnya.
Soal tawaran investor Korea itu, Andi Harun yang juga mantan wakil ketua DPRD Kaltim, telah memberi lampu hijau.
Ia menilai ada kecocokan dengan tawaran yang diberikan. Tindak lanjut sistem kerja sama pun bakal dituntaskan dalam waktu dekat di Jakarta pada 26 Juni 2021 nanti.
Dari gambaran awal tersebut, Andi Harun menargetkan ketika investasi tersebut sudah masuk Samarinda, pengerjaannya bisa selesai dalam 4-6 bulan ke depan.
"Intinya siapa pun yang ingin berinvestasi di Samarinda kami akan terima demi kebaikan kota dan warga di sini,” kata Andi Harun.
Perusahaan Malaysia berniat investasi pengelolaan air bersih
Kamis, 17 Juni 2021 20:56 WIB

Walikota Samarinda Andi Harun (Arumanto)
Hanya saja sistem penyulingan yang ditawarkan menggunakan air laut. Sementara kita di sini memanfaatkan air Sungai Mahakam,