Penajam (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengusulkan tokoh lokal dimasukkan dalam Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Saat Kantor Staf Kepresidenan (KSP) melakukan pertemuan dengan masyarakat dari berbagai elemen di Penajam, Rabu, (16/6) kemarin, saya mengusulkan tentang tokoh lokal yang harus masuk di Badan Otorita IKN," ujar Ketua KNPI Kabupaten PPU Sulthan di Penajam, Kamis.
Dari nama-nama yang muncul dan akan masuk dalam Badan Otorita IKN, lanjutnya, tidak ada satu pun nama tokoh lokal, baik tokoh dari Kabupaten PPU khusunya, maupun dari Provinsi Kalimantan Timur umumnya.
Ia menyayangkan tidak adanya nama tokoh lokal tersebut, sehingga ia berharap kepada presiden untuk mempertimbangkan kembali dan tokoh lokal bisa masuk dalam Badan Otorita IKN.
Menurut dia, kehadiran tokoh lokal dalam Badan Otorita IKN akan sangat berdampak dalam suksesi pemindahan IKN baru, karena tokoh setempat mengetahui persis karakter lokal.
"Keberadaan tokoh lokal akan mampu mengakselerasi dan menyelaraskan antara kepentingan dan aspirasi daerah dengan kepentingan nasional, termasuk riak konflik sosial pun tentu akan lebih mudah diatasi," ucap Sulthan.
Secara garis besar, ia selaku bagian dari masyarakat PPU merasa bangga daerahnya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon IKN baru, sehingga pihaknya pun mendukung penuh rencana pemindahan tersebut.
Untuk itu, di kesempatan kehadiran KSP dalam pertemuan dengan masyarakat dari berbagai elemen ini, hendaknya bukan hanya mendengar aspirasi yang kemudian dilupakan, tapi juga harus dipertimbangkan, bahkan diakomodir.
"Mengapa perlu diakomodir, karena aspirasi yang disampaikan para tokoh masyarakat adalah hal-hal penting dalam proses pemindahan hingga pembangunan IKN," ucap Sulthan.
KNPI Penajam usulkan tokoh lokal masuk Badan Otorita IKN
Kamis, 17 Juni 2021 22:24 WIB
Keberadaan tokoh lokal akan mampu mengakselerasi dan menyelaraskan antara kepentingan dan aspirasi daerah dengan kepentingan nasional, termasuk riak konflik sosial pun tentu akan lebih mudah diatasi