Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Paser, Muspandi, meminta PTPN XIII untuk mempertimbangkan kembali rencana penutupan sementara Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PPKS) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 20 Desember.
"Saya minta pertimbangkan kembali mengingat beberapa PPKS milik swasta sudah tidak bisa mengolah TBS milik Petani belakangan ini. Saya khawatir kondisi ini akan menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat petani sawit, karena disaat panen melimpah tiba-tiba semua PPKS menghentikan kegiatan produksi CPO," katanya, Selasa.
Karena itu, dalam waktu dekat, kata Muspandi, pihaknya akan segera mengundang kembali PTPN XIII dengan dinas /instansi terkait untuk mencari solusi terhadap permasalahan ini.
"Karena sawit merupakan salah satu produk andalan Paser, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil kebun kelapa sawit," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya dalam rapat antara pihak pemda Paser, PTPN XIII, para petani sawit dan serikat pekerja kelapa sawit, General Manager PTPN XIII Kalimantan Timur, Jono Pinem mengatakan pihaknya berencana menutup sementara semua Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PPKS) yang ada di Kabupaten Paser dikarenakan kewalahan mengelola Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang masuk ke sejumlah pabrik miliknya pada 20 Desember ini.
"Dengan berat hati, pada 20 Desember, kami berencana menutup sementara semua pabrik milik PTPTN XIII. Kami akan menglolah TBS yang sudah masuk maupun yang akan masuk ke pabrik. Sementara antrian truck pengangkut buah mencapai 700 unit. Jika kita terus menerima khawatir akan keterbatasan kapasitas mesin pengolah," katanya.
Saat ini, menurut Pinem, selain kewalahan mengolah TBS, tempat penyimpanan CPO atau tangki timbun sudah tidak mampu menampung CPO yang dihasilkan pabrik sehingga hampir semua tong atau tempat yang seyogyanya diperuntukkan menampung air, isinya sudah berganti dengan CPO. (*)
Komisi II Minta PTPN Pertimbangkan Rencana Penutupan Pabriknya
Selasa, 18 Desember 2012 4:25 WIB
Karena sawit merupakan salah satu produk andalan Paser, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil kebun kelapa sawit,"