Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat mencatat tambahan 10 orang yang dinyatakan positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sehingga total positif menjadi 1.027 orang.
"Sebanyak 10 pasien yang positif COVID-19 hari ini adalah dengan kode PPU 1.018 hingga PPU 1.027," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Manajer Grace Makisurat di Penajam, Jumat.
Selain itu, terdapat pula penambahan 1 kasus yang selesai isolasi karena telah sembuh, yakni pasien dengan kode PPU 976, sehingga total sembuh menjadi 931 orang.
Adanya 10 penambahan positif dan 1 penambahan sembuh ini, maka tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di PPU Jumat ini tercatat 90,65 persen, turun ketimbang hari sebelumnya yang sebesar 91,44 persen.
Ia melanjutkan, dari total positif yang sebanyak 1.027 orang tersebut, perkembangannya adalah terdapat 12 orang masih dirawat, 40 orang melakukan isolasi mandiri, 44 orang meninggal, dan sebanyak 931 orang dinyatakan sembuh.
Sebaran positif per kecamatan dan perkembangannya dari 1.027 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam masih ada 23 orang positif, 642 orang sembuh, dan 26 orang meninggal.
"Berikutnya di Kecamatan Waru masih terdapat 7 orang positif, 106 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, dan terdapat 3 orang meninggal," ujarnya.
Di Kecamatan Babulu masih ada 4 orang positif, 73 orang sembuh, 6 orang meninggal. Kemudian di Kecamatan Sepaku masih ada 18 orang positif, 110 orang sembuh, dan ada 9 orang meninggal.
Ia juga mengatakan hari ini terdapat penambahan 1 positif meninggal, yakni pasien dengan kode PPU 971 sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal menjadi 44 orang.
Selain itu, terdapat pula penambahan 12 kasus suspek, sehingga total suspek dari 22 Maret 2020 hingga 26 Maret 2021 menjadi 2.525 kasus.
"Dari 2.525 suspek ini perkembangan terkini adalah tidak ada suspek yang isolasi mandiri, 4 suspek dirawat di rumah sakit, 16 suspek meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang positif, sembuh, maupun meninggal setelah positif COVID-19," tutur Grace.