Nunukan  (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur menyatakan kondisi cuaca di wilayahnya sangat fluktuatif dan kadangkala sulit diprediksi.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kabupaten Nunukan, Taruna Mona di Nunukan, Selasa, mengatakan, cuaca di Kabupaten Nunukan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi cuaca di wilayah timur negara Filipina.

"Kalau di bagian timur Filipina bersuhu rendah, maka di Kabupaten Nunukan akan mengalami panas," ucapnya.

Menurut dia, itulah sebabnya cuaca di Kabupaten Nunukan ini tidak menentu sehingga biasanya pada pagi hari atau siang hari kondisinya cuaca sangat panas tiba-tiba mendung atau turun hujan.

Sesuai pengamatan yang dilakukan BMKG Kabupaten Nunukan, tambah Taruna, apabila terjadi cuaca panas maka temperatur atau suhu pada siang hari antara 30 derajat sampai 32 derajat dan pada malam hari antara 24 derajat sampai 25 derajat.

Pengamatan temperatur ini berlaku untuk wilayah Pulau Nunukan, Pulau sebatik dan sekitarnya. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang ketinggiannya mencapai 3.000 meter di atas permukaan laut pada siang hari suhu udara maksimal 28 derajat dan pada malam hari bisa mencapai 18 derajat, jelas dia.

Taruna mengatakan, cuaca panas yang terjadi selama seminggu di Kabupaten Nunukan akhir-akhir ini disebabkan oleh terjadinya suhu rendah di wilayah timur Filipina dengan menghilangnya siklon tropis prapiroon yang membuat titik awan yang berpotensi hujan di Kabupaten Nunukan selama ini.

"Siklon prapiroon sudah menghilang di wilayah timur Filipina sehingga titik awan yang berpotensi hujan di sini (Nunukan) juga menghilang," terangnya.

Sebenarnya dari BMKG Kabupaten Nunukan dengan memperhatikan kondisi perputaran angin, dapat diprediksi suhu udara masih panas hingga tiga hari ke depan.

Tetapi itupun masih memperhatikan kondisi di wilayah timur Filipina tersebut, karena kondisi cuaca di wilayah negara tetangga itu sangat memengaruhi kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan, terangnya.

Sekitar pukul 12.00 Wita, dari pengamatan meteorologi, belum ada tanda-tanda pengumpalan awan di atas wilayah Pulau Kalimantan. Namun segala dapat berubah dengan kondisi angin yang tiba-tiba muncul yang membawa air, katanya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012