Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Petugas Embarkasi Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat direpotkan jamaah calon haji (calhaj) yang membawa sejumlah barang yang dilarang masuk pesawat terbang, sehingga keberangkatan kloter pertama mengalami keterlambatan.

Jamaah calon haji Kelompok Terbang (kloter) 1 asal Samarinda tersebut banyak yang terdeteksi membawa pasta gigi, sabun cair, hingga air putih dalam botol yang jumlah lebih dari 100 ml.

"Terpaksa tas-tas mereka kami bongkar lagi untuk mengeluarkan barang-barang tersebut," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur H Achmad Kusasih di embarkasi Balikpapan di Asrama Haji Manggar, Batakan, Kalimantan Timur.

Untung kemudian setelah mengetahui barang-barang berupa cairan tersebut terlarang di pesawat, jamaah yang belum melewati pemeriksaan sinar-x dan merasa membawa barang-barang tersebut, cepat mengeluarkannya dari bagasinya.

Langkah itu mempercepat antrean melewati detektor sinar-x karena tidak ada lagi yang harus membongkar bagasi di depan petugas.

Akibat sampingannya, meja di samping mesin sinar-x dipenuhi berbagai merek sabun cair, pasta gigi, dan botol-botol air mineral.

Akibat lainnya, jadwal keberangkatan Kloter) 1 tertunda selama lebih kurang 1 jam sebab aksi bongkar bagasi di depan petugas untuk mengeluarkan benda-benda terlarang tersebut.

Jamaah sedianya sudah menuju Bandara Sepinggan pukul 07.00 Wita, namun baru berangkat pukul 08.00 Wita.

Untung saja jadwal keberangkatan pesawat Garuda Indonesia GA 4101 yang akan membawa mereka ke Jeddah adalah pukul 09.30 Wita dan jarak antara Embarkasi Haji Balikpapan ke bandara tidak lebih dari 10 menit perjalanan atau lebih kurang hanya 6 km.

"Ya kesalahan ada pada kami dan insya Allah tidak akan terulang lagi," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Kalimantan Timur H Achmad Kusasih selesai acara pemberangkatan para jamaah tersebut.

Menurut Kakanwil, antara pengumuman mengenai barang yang boleh dibawa dan barang yang tidak boleh dibawa berbeda antara yang disampaikan Garuda dan yang disampaikan panitia.

Awalnya disampaikan dibolehkan membawa pasta gigi, sabun cair, tetapi ternyata itu terlarang masuk pesawat.

"Walhasil jamaah membongkar lagi tas dan bagasinya untuk mengeluarkan barang terlarang tersebut. Dan itu untuk sekian ratus orang ini, makan waktu satu jam," kata Kakanwil Kusasih.

Pada kesempatan terpisah di tempat yang sama, Manajer PT Garuda Indonesia cabang Balikpapan Setya Budi mengatakan bahwa cairan tidak berbahaya yang terlarang masuk ke pesawat adalah bila jumlahnya lebih dari 100 mililiter.

"Jamaah kita ada yang bawa botol berisi air di dalam bagasi atau tas, nah itu yang membuat lama," kata Budhi.

Setelah kelar urusan bagasi tersebut barulah digelar seremoni singkat pelepasan resmi ke-360 jamaah calhaj oleh Pemprov Kalimantan Timur. Asisten III Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sutarnyoto atas nama Gubernur Awang Faroek Ishak mengucapkan selamat jalan dan selamat beribadah, selamat kembali ke Tanah Air dan menjadi haji yang mabrur.

Siang harinya, bakda salat Jumat di pukul 14.30 Wita giliran Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melepas 360 jamaah haji Kloter II asal Balikpapan di Banua Patra, kawasan Lapangan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman.

Seperti juga Kloter I, Kloter II akan terbang ke Jeddah setelah pesawat singgah sebentar di Nangroe Acheh Darussalam untuk mengisi bahan bakar tambahan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012