Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah menargetkan pemakaian produk Indonesia untuk konsumsi di rumah tangga mencapai 95 persen hingga 2014.

"Mulai dari makanan, perabotan, pakaian, harus produksi kita sendiri," kata Sekretaris Menteri Perdagangan Adriansyah Parman di Balikpapan, Jumat.

Sekretaris Menteri hadir di Balikpapan untuk membuka Pameran Pangan Nusantara dan Produk Dalam Negeri di Lapangan Merdeka di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan, Balikpapan.

Dengan jumlah penduduk mencapai 235 juta, dijelaskan Parman, Indonesia adalah pasar yang luar biasa besarnya. Bila seluruh rakyat Indonesia berkomitmen hanya menggunakan produk Indonesia di semua bidang maka Indonesia tidak perlu khawatir kekurangan pasar.

Saat ini besarnya pasar di Indonesia tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh pengusaha asing, atau perusahaan yang dimiliki oleh orang asing.

Namun demikian, menurut Parman, konsumsi orang Indonesia atas produknya sendiri sudah mencapai 92 persen.

Waktu setahun dari sekarang hingga 2014 diperhitungkan cukup untuk meningkatkan derajat konsumsi tersebut hingga 95 persen.

Salah satu caranya adalah kampanye terus-menerus. "Karena itu pameran ini digelar, untuk mengingatkan kita, juga menginformasikan bahwa kita memiliki produk-produk unggulan yang membanggakan, baik untuk dikonsumsi sendiri atau bahkan diekspor," lanjut Parman.

Pameran ini juga diharapkan dapat menguatkan pasar dalam negeri dengan memajukan perdagangan antarwilayah. Bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) ini ajang persaingan, belajar, dan membangun relasi sehingga bisa menjadi UKM yang unggul dan menghasilkan produk yang bermutu.

"Dari belajar di pameran ini, bertemu dengan pengusaha lain yang memiliki produk sejenis, UMK dapat membangun merk dagang sendiri sehingga, bisa bersaing di pasar dalam negeri maupun global," kata Parman.

Pada kesempatan terpisah di acara yang sama, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo yang mendampingi Sekjen Parman menyebutkan pameran ini adalah wujud gerakan atau Aktivasi Aku Cinta Indonesia (100 persen Cinta Indonesia).

Pameran di Balikpapan merupakan rangkaian terakhir dari empat pameran. Kementerian Perdagangan menggelarnya pertama kali di Semarang, Jawa Tengah pada 20-30 Mei, di Makassar, Sulawesi Selatan 6-9 Juni, Medan, Sumatera Utara 28 Mei hingga 1 Juni. Pameran di Balikpapan sejak tanggal 21 sampai 24 September.

Pameran Produk Lokal di Balikpapan ini diikuti 8 provinsi di Indonesia, yaitu Nangroe Acheh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua. Setiap provinsi memamerkan makanan dan barang-barang unggulan yang menjadi produksinya.

Peserta lainnya adalah mitra binaan Provinsi Kaltim dan mitra binaan Kementerian Perdagangan. Seluruhnya ada 118 stan yang terdiri dari 41 stan pameran pangan nusantara, 47 stan pameran produk dalam negeri regional dan 30 stan aktivasi ACI.

Stan Balikpapan misalnya, menampilkan sejumlah makanan yang dianggap khas Balikpapan seperti abon dan camilan dari daging kepiting, Samarinda menampilkan kerajinan manik-manik khas Dayak.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012