Samarinda, (ANTARA News Kaltim)- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan tujuh proyek di Provini Kaltim pada Oktober 2012, terdiri dari dua proyek yang diresmikan pengoperasiannya dan lima proyek diresmikan pembangunannya.
"Sesuai dengan yang dijadwalkan, Bapak Presiden memiliki waktu untuk meresmikan tujuh proyek di Kaltim pada Oktober nanti, namun tanggalnya belum dapat dipastikan karena menyesuaikan dengan agenda beliau," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Kamis.
Dua proyek yang akan diresmikan itu adalah pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau di Balikpapan dan Bandara Kalimarau di Berau.
Kedua proyek itu masuk dalam percepatan pembangunan nasional di wilayah Kalimantan, yakni Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Terminal peti kemas tersebut dibangun secara bertahap yang dimulai sejak 2008 hingga 2012, sedangkan dana untuk pembangunannya total mencapai Rp730 miliar.
Dana untuk pembangunannya bersumber dari tiga mata anggaran, yakni dari PT Pelayaran Indonesia (Pelindo IV), APBN, dan dari APBD Provinsi Kaltim.
Sedangkan pengerjaannya dilakukan melalui empat paket yang terdiri dari paket A senilai Rp152,647 miliar, paket B Rp277,241 miliar, paket C Rp108,322 miliar, dan paket D sebesar Rp175 miliar.
Selain meresmikan pengoperasian dua proyek itu, presiden juga akan meresmikan pembangunan (ground breaking) lima proyek di Kaltim yang juga masuk dalam MP3EI, yakni pembangunan pabrik Pupuk Kalimantan Timur (PKT) V di Kota Bontang senilai Rp6,1 triliun.
Kemudian pembangunan terminal baru di Bandara Sepinggan Balikpapan dengan nilai Rp1,5 triliun, pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Samarinda senilai Rp696,3 miliar.
Selanjutnya adalah peresmian pembangunan terminal minyak mentah milik Pertamina di Lawe-lawe Kabupaten Penajam Paser Utara senilai Rp4,4 triliun, dan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy atau Maloy Trans Kalimantan Economic Zone di Kabupaten Kutai Timur senilai Rp4,8 triliun.
Sedangkan proyek MP3EI lainnya yang sudah berjalan pembangunannya seperti jalan tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 99,02 kilo meter, persiapan pembangunan rel kereta api sepanjang 135 km dari Muara Wahau ke Lubuk Tutung di Kabupaten Kutai Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sesuai dengan yang dijadwalkan, Bapak Presiden memiliki waktu untuk meresmikan tujuh proyek di Kaltim pada Oktober nanti, namun tanggalnya belum dapat dipastikan karena menyesuaikan dengan agenda beliau," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Kamis.
Dua proyek yang akan diresmikan itu adalah pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau di Balikpapan dan Bandara Kalimarau di Berau.
Kedua proyek itu masuk dalam percepatan pembangunan nasional di wilayah Kalimantan, yakni Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Terminal peti kemas tersebut dibangun secara bertahap yang dimulai sejak 2008 hingga 2012, sedangkan dana untuk pembangunannya total mencapai Rp730 miliar.
Dana untuk pembangunannya bersumber dari tiga mata anggaran, yakni dari PT Pelayaran Indonesia (Pelindo IV), APBN, dan dari APBD Provinsi Kaltim.
Sedangkan pengerjaannya dilakukan melalui empat paket yang terdiri dari paket A senilai Rp152,647 miliar, paket B Rp277,241 miliar, paket C Rp108,322 miliar, dan paket D sebesar Rp175 miliar.
Selain meresmikan pengoperasian dua proyek itu, presiden juga akan meresmikan pembangunan (ground breaking) lima proyek di Kaltim yang juga masuk dalam MP3EI, yakni pembangunan pabrik Pupuk Kalimantan Timur (PKT) V di Kota Bontang senilai Rp6,1 triliun.
Kemudian pembangunan terminal baru di Bandara Sepinggan Balikpapan dengan nilai Rp1,5 triliun, pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Samarinda senilai Rp696,3 miliar.
Selanjutnya adalah peresmian pembangunan terminal minyak mentah milik Pertamina di Lawe-lawe Kabupaten Penajam Paser Utara senilai Rp4,4 triliun, dan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy atau Maloy Trans Kalimantan Economic Zone di Kabupaten Kutai Timur senilai Rp4,8 triliun.
Sedangkan proyek MP3EI lainnya yang sudah berjalan pembangunannya seperti jalan tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 99,02 kilo meter, persiapan pembangunan rel kereta api sepanjang 135 km dari Muara Wahau ke Lubuk Tutung di Kabupaten Kutai Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012