Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa makanan dan minuman di Kelurahan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya agar mampu berdaya saing.
 

"Secara kuantitatif memang produksinya masih minim sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar, inilah yang perlu kami fasilitasi agar produktivitasnya meningkat," ujar Lurah Waru Zulfahmi Ahmad Sabraniti di Waru, Selasa.

Salah satunya adalah produksi gula merah dari nira kelapa oleh pelaku di Kelurahan Waru yang tidak mampu melayani permintaan pedagang luar sebanyak 4 kwintal per bulan, karena produk pelaku ini masih hanya mampu untuk melayani permintaan pasar lokal akibat dari minimnya tenaga kerja.

Sedangkan untuk peningkatan kualitas baik dari sisi rasa, keawetan, hingga kemasannya, ia pun akan terus melakukan pembinaan melalui kelompok-kelompok maupun lembaga yang memiliki ketrampilan di bidang masing-masing, terutama untuk olahan pangan dan minuman untuk jamu.

Sebagai upaya melegalkan usaha dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM, bersama Tim Penggerak PKK sudah melakukan pendekatan kepada pelaku untuk mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan berupaya memperoleh sertifikasi halal.

"Sekarang saya bersama PKK lagi mengarah ke untuk mengurus P-IRT, bahkan hingga ke label halal, tujuannya adalah agar produk-produk dari Waru ini bisa dipasarkan ke luar daerah, karena dengan adanya izin dan label halal juga berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen," ucapnya.

Untuk menciptakan daya tarik dari produk-produk PKK dan UMKM setempat, pihaknya telah mengusulkan anggaran tahun 2021 untuk dilakukan pelatihan mengemas produk bahkan hingga ke pemasangan merk pada kemasan tersebut.

"Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) dari Pemkab PPU untuk tahun 2021, kami sudah anggarkan untuk pelatihan pengemasan hingga pelebelan, semoga para pelaku UMKM di PPU terus maju seperti untuk jamur tiram, olahan jamur, gula kelapa, keripik, dan lainnya," ucap Zulfahmi. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020