Penajam  (ANTARA News Kaltim) - Ketua DPRD Kalimantan Timur HM Mukmin Faisjal HP mengatakan, perbaikan jalan provinsi sepanjang lebih dari 100 km dari KM 38 Jalan Soekarno-Hatta, Samboja, Kutai Kartanegara, hingga Sepaku, Penajam Paser Utara, menjadi prioritas APBD Kaltim 2013.

"Segera dimasukkan dalam mata anggaran APBD murni Provinsi Kaltim 2013. Namun saya belum lihat berapa besar usulannya," kata Mukmin Faisjal saat berkunjung ke Penajam, Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat.

Menurut Mukmin, ia sudah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim untuk meninjau langsung kondisi jalan tersebut dan bersama Dinas Pekerjaan Umum menghitung anggaran yang diperlukan untuk perbaikan dan pemeliharaannya.

"Mungkin harus koordinasi juga dengan Bappeda PPU dan Bappeda Balikpapan. Harus cepat agar hasilnya bisa segera dimasukkan dalam APBD Kaltim tahun depan," pinta Mukmin.

Apalagi, katanya, jalan tersebut bukan hanya digunakan oleh masyarakat Semoi-Sepaku, Petung, atau Samboja, tapi juga termasuk jalan trans Kalimantan, jalan yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kalimantan Timur.

Di sisi lain, menurut Ketua DPRD PPU Nanang Ali, justru selama ini DPRD Provinsi Kaltim kurang memperhatikan usulan perbaikan jalan Samboja-Semoi-Sepaku-Petung tersebut.

Sudah dua kali DPRD PPU menyampaikan perihal tersebut namun selalu ditolak, sehingga akhirnya kerusakan jalan semakin parah.

"Nah syukurlah kalau sekarang itu masuk prioritas, artinya sudah disetujui. Termasuk juga saya sampaikan tadi kepada Pak Mukmin usulan peningkatan objek wisata penangkaran rusa dan kebun binatang mini. Kami harapkan bisa ditindaklanjuti," katanya.

Menurut Nanang Ali, sebetulnya walaupun tidak disampaikan DPRD PPU, pihak provinsi sudah mengetahuinya karena itu jalan pendekat ke Samarinda dan dilalui juga oleh pejabat ataupun anggota DPRD provinsi.

"Biasanya jika kondisi jalan baik dari Sepaku ke Balikpapan hanya menempuh waktu maksimal dua jam saja, tetapi kini karena kondisi jalan rusak parah maka perlu waktu ditempuh hingga lima jam lebih. Kondisi ini jelas membuat masyarakat di wilayah Sepaku dan sekitarnya sengsara," tegas Nanang.


Jembatan Pulau Balang

Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisjal juga menyebutkan penambahan anggaran sebesar Rp17 triliun untuk pembangunan jembatan Pulau Balang.

Anggaran tersebut berasal dari APBN dan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan Provinsi Kaltim.

Selain untuk memberikan pasokan anggaran untuk Jembatan Pulau Balang, tambah Mukmin, melalui APBD Provinsi Kaltim, pihaknya juga akan memberikan anggaran sejumlah program pembangunan, seperti sektor pertanian, perikanan, dan bantuan hewan ternak berupa sapi kepada masyarakat.  (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012