Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Berau mengaku siap jika Tim Penilai Adipura melakukan tugasnya di "Kota Sanggam" itu pada September 2012.

"Salah satu penilaian adipura yang bobotnya 50 persen adalah pengelolaan sampah sehingga kami secepat mungkin mendistribusikan beberapa peralatan penunjang," kata Syamhudar, Kepala Bidang Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat BLH Berau , Selasa di Tanjung Redeb, Selasa.

Salah satu persiapan, ujar dia adalah BLH mendistribusikan mesih pencacah sampah kepada sekolah dasar 021 yang telah berstatus sekolah adiwiyata tingkat nasional, kemudian SMP 8 Teluk Bayur sekolah berpredikat Adiwiyata Provinsi , selanjutnya PAsar Sanggam Adji Dilayas (SAD) tak luput dari sasaran BLH, dan terakhir adalah kelurahan Bugis.

"Untuk kelurahan Bugis ini, mengapa kami jatuhkan pilihan untuk penerima mesih pencacah sampah, lantaran mereka berada di pinggiran sungai. agar mereka tidak membuang sampah ke Sungai, dengan adanya mesin pencacah ini dapat digunakan masyarakat," katanya.

Mesin dengan nilaiRp 6,4 juta /unit nya ini sangat diharapkan dapat mencacah sampah, sehingga dapat mengurangi volume sampah.

Fasilitas lainya yang diberikan BLH untuk menunjang kebersihan Kota Berau adalah gergaji mesin, cangkul, kampak, keranjang sampah serta 12 buah motor sampah.

"Akan kami berikan kepada masyarakat , untuk mesin pemotong kayu kami akan berikan kepada Forum Masyarakat Penyelamat Lingkungan," jelasnya.

"Forum itu ada di Kecamatan Pulau Derawan, Maratua, Biduk Biduk dan Talisayan. Mesin pemotong kayu, cangkul, kampak dan keranjang sampah untuk digunakan untuk kebersihan," imbuh dia.

Sedangkan motor sampah, diberikan kepada masing masing kelurahan di kota Tanjung Redeb dan sekitarnaya, juga di Pulau Derawan. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012