Celtic sangat pantas dinobatkan sebagai juara Liga Utama Skotlandia berkat konsistensinya selama musim ini sebelum dihentikan oleh krisis COVID-19, kata manajer Neil Lennon seperti dikutip Reuters.
Celtic pada Senin diangkat sebagai juara untuk musim kesembilan berturut-turut setelah musim ini diakhiri lebih awal karena wabah virus corona baru. Mereka memuncaki klasemen dengan selisih 13 poin di atas Rangers.
"Tentu saja sangat pantas," kata Lennon kepada BBC. "Kami sudah memenangi 26 dari 38 pertandingan dengan mencetak 89 gol, kami sangat garang sepanjang musim ini."
"Kami begitu konsisten, memainkan sepak bola yang cemerlang," sambung dia.
Celtic mengangkat trofi liga untuk kesembilan kali berturut-turut sejak era 1965-1974, pencapaian yang disamai Rangers era 1989-1997. Lennon yakin timnya akan mendapatkan gelar juara lagi musim depan.
"Bahkan ketika saya mengambil alih dan kami mencapai yang kedelapan, orang sudah berbicara tentang yang ke-10," imbuh Lennon yang dipastikan menjadi bos permanen klub itu Mei tahun lalu.
"Kami kira bisa mengejar yang kesepuluh," tutup dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Celtic pada Senin diangkat sebagai juara untuk musim kesembilan berturut-turut setelah musim ini diakhiri lebih awal karena wabah virus corona baru. Mereka memuncaki klasemen dengan selisih 13 poin di atas Rangers.
"Tentu saja sangat pantas," kata Lennon kepada BBC. "Kami sudah memenangi 26 dari 38 pertandingan dengan mencetak 89 gol, kami sangat garang sepanjang musim ini."
"Kami begitu konsisten, memainkan sepak bola yang cemerlang," sambung dia.
Celtic mengangkat trofi liga untuk kesembilan kali berturut-turut sejak era 1965-1974, pencapaian yang disamai Rangers era 1989-1997. Lennon yakin timnya akan mendapatkan gelar juara lagi musim depan.
"Bahkan ketika saya mengambil alih dan kami mencapai yang kedelapan, orang sudah berbicara tentang yang ke-10," imbuh Lennon yang dipastikan menjadi bos permanen klub itu Mei tahun lalu.
"Kami kira bisa mengejar yang kesepuluh," tutup dia.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020