Kampung KB (Keluarga Berencana) disebut merupakan modal strategis memastikan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sampai ke seluruh lapisan penduduk.

Menjadi gerakan bersama membangun kesadaran kolektif pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan Keluarga Sejahtera secara merata melalui Program KKBPK di Indonesia.

"Hari ini berkumpul para pengelola kampung KB percontohan. Namanya percontohan tentu menjadi ikon, tentunya ada keunggulan di Kampung KB tersebut dari Kampung KB lainnya," kata Ketua Pokja Kampung KB Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat menjadi keynote speech dan membuka Pembinaan dan Pengembangan Center of Excellent (CoE) Pengelolaan Kampung KB, di Samarinda, Senin (9/3).
 
Pembinaan dan Pengembangan Center of Excellent (CoE) Pengelolaan Kampung KB, di Samarinda, Senin (9/3).

Sejumlah pengelola Kampung KB percontohan yang mengikuti kegiatan harus meningkat kualitas pengelolaan Kampung KB nya setelah mendapat pencerahan dari BKKBN Kaltim saat kembali ke daerah masing-masing.

Setidaknya kata Jauhar menjadi rujukan bagi Kampung KB lain dalam pengelolaan dan pengoptimalkan segala potensi yang ada di desa atau kampung, baik pemberdayaan ekonomi maupun kesejahteraan keluarga.

"Oleh sebab itu yang hadir di sini harus benar-benar menjadi COE. Sektor kunci pelaksanaan Program Kampung KB pada tataran setingkat desa," katanya.

Kampung KB  telah banyak dibentuk di wilayah  setingkat desa dengan kriteria tertentu  dengan keterpaduan program  KKBPK. Di Provinsi Kaltim Kampung KB yang telah terbentuk sebanyak  298 Kampung KB di antaranya di Kabupaten  Berau  sebanyak 30,  Kutai Timur  34, Bontang 4, Kutai Kartanegara  37, Mahulu 10, Kutai Barat  38, Samarinda 59, Balikpapan 34, PPU 31 dan di Kabupaten Paser  sebanyak 21.

Sementara Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Kaltim Aris Ananta yang juga Ketua Panitia menyebutkan kegiatan pertemuan para pengelola Kampung KB bertujuan sebagai upaya mengoptimalisasi pengelolaan Kampung KB yang ada.

"Para pengelola Kampung KB diharapkan bisa mengoptimalkan pengelolaan dan menggali potensi agar kesehatan, taraf ekonomi masyarakat 
bisa meningkat dengan terintegrasinya dengan sektor lain," katanya.

Sementara kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 orang terdiri dari ketua pengelola Kampung KB percontohan dari berbagai daerah.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020