Balikpapan  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Balikpapan, Kalimantan Timur, menanam lebih dari 6.000 pohon dan berbagai tanaman lain di seantero kota setiap tahun.

"Kami tanam sebagai peneduh jalan di berbagai fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Balikpapan Sudirman Djajaleksana, Jumat.

Sebelum menjabat sebagai Kabag Humas, Sudirman adalah Kepala Bidang Pertamanan DKPP.

Ia mengatakan, para petugas DKPP menanam trembesi dan mahoni. Di komplek perumahan, mereka menanam pohon buah seperti mangga. Tugas DKPP juga memelihara pohon-pohon tersebut.

Mereka menyiram, memupuk, dan menyiangi pohon atau tanaman-tanaman di taman milik Pemkot tersebut.

"Kalau tidak hujan, kami siram pohon dan taman minimal sekali sehari, pagi atau sore hari," kata Sudirman.

Ia juga menjelaskan penanaman pohon yang dilakukan DKPP berbeda dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH).

"Biasanya kalau BLH lebih pada penanaman pohon di lahan kritis, atau untuk menambah lebat hutan kota. Karena itu mereka menanam pohon yang dapat tumbuh cepat seperti akasia untuk menyelamatkan tanah terlebih dulu. Jadi untuk kepentingan konservasi, sedangkan DKPP untuk membuat kota lebih indah, lebih cantik, dan teduh. Penghijauan ini banyak ditujukan pada taman-taman dan ruas jalan," jelas Sudirman.

Pohon-pohon yang ditanam DKPP berasal dari kebun pembibitan sendiri. DKPP memiliki dua lokasi, yang pertama di Kilometer 12 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, yaitu di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Balikpapan dan yang kedua di Daksa Kota Hijau, Jalan Mulawarman, Batakan, Balikpapan Selatan.

"Pembibitan di lokasi eks TPA Km 12 memiliki luas sekitar 4 hektare, sementara di Perum Daksa seluas 3 hektare," kata Kabag Humas.

Namun demikian, pembibitan di Lokasi Eks TPA kini sebagian tergusur proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Luasnya kini tinggal 2 hektare. Meski begitu, pembibitan itu tidak terganggu dan tetap jalan seperti biasa untuk mengembangbiakkan tanaman dan pohon-pohon yang diperlukan Balikpapan.

Untuk bibit, jelas Sudirman, mudah didapat. Mahoni, misalnya, para petugas DKPP cukup menanam kembali dahan yang diperoleh dari pemangkasan pohon-pohon yang sudah ditanam di jalan-jalan.

"Dengan daya hidupnya yang sangat tinggi, dalam delapan minggu dahan itu sudah bertunas dan sudah menjelma menjadi pohon kecil dan siap dipindahkan ke lahan kota," demikian Sudirman.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012