Teddy Abay kembali terpilih untuk kali kedua menjadi Ketua Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kalimantan Timur melalui Musyawarah Daerah (Musda) Porlasi 2020 yang dilaksanakan di Royal Park, Kota Samarinda, Sabtu malam (18/1).


Teddy terpilih secara aklamasi memimpin olahraga layar periode 2020 hingga 2024, dengan dukungan tujuh Kabupaten/ Kota yang menjadi peserta Musda Porlasi tersebut.

Teddy mengatakan tugas untuk periode mendatang, jauh lebih berat, mengingat tim layar Kaltim saat ini menjadi barometer kekuatan nasional.

"Kita harus lebih solid, karena keberhasilan prestasi sangat bergantung dengan kekuatan tim,"kata Teddy Abay di Samarinda, Minggu.

Menurut Teddy, tantangan terdekat yang harus dipersiapkan yakni menghadapi PON XX 2020 Papua.

"Pada PON sebelumnya di Jawa Barat, tim Kaltim berhasil meraih tiga medali emas, dan tentunya prestasi itu minimal bisa dipertahankan," jelasnya.

Teddy mengungkapkan, periode ini adalah milik atlet Kaltim. Sebab, Kaltim selalu menjadi juara event nasional.

Agar tradisi juara tidak putus, Porlasi Kaltim akan menyiapkan program jenjang karir jangka panjang. Agar regenerasi terus berjalan.

"Memang harus jangka panjang, kalau tidak ya bisa tidak berjalan regenerasi," kata Teddy.

Teddy membocorkan salah satu faktor keberhasilan dirinya memunculkan atlet layar Kaltim yang kerap meraih medali. Salah satunya adalah memastikan atlet, khususnya yang masih berstatus pelajar mendapatkan dispensasi.

"Banyak pihak kami temuin, termasuk Bupati di daerah. Kalau tidak ada kompensasi, mana bisa atlet hanya ikut 1-2 minggu saja," kata Teddy.

Bahkan, Porlasi Kaltim juga menganggarkan biaya untuk guru pendamping atlet yang masih berstatus pelajar. Tujuannya, agar atlet tidak ketinggalan mata pelajaran dan tidak khawatir tertinggal.

"Ada beberapa bahkan yang kami sediakan pendamping selama 3-4 bulan. Kalau tidak begitu, kita tidak bakal dapat atlet juara," kata Teddy.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020