Sangata (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada 2012 akan membangun 12 pelabuhan rakyat skala kecil dan sedang untuk memperlancar arus transportasi laut dan sungai bagi masyarakat pesisir terutama untuk pendaratan ikan dan angkutan penumpang

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur H Johansyah Ibrahim melalui Kepala Bidang Pehubungan Laut Fauzi di Sangata, Kamis, mengatakan 12 pelabuhan rakyat yang akan dibangun itu berada di empat kecamatan pesisir yakni Sandaran, Sangkulirang, Kaliorang, Karangan

"Anggaran untuk membangun 12 pelabuhan rakyat itu sebesar Rp4 miliar yang bersumber dari APBD II Kutai Timur tahun anggaran 2012," kata Fauzi.

Biaya pembangunan 12 pelabuhan rakyat in akan menghabiskan anggaran sebesar Rp4 miliar, karena setiap pelabuhan atau dermaga biayanya berkisar Rp200 juta hingga Rp400 juta

Karena dermaganya kecil, biayanya juga relatif kecil, hanya berkisar Rp200 juta hingga Rp400 juta setiap pelabuhan, sedangkan untuk pelaksanaannya akan dilakukan dengan sistem penunjukan langsung (PL) oleh perusahaan lokal

Pembangunan 12 pelabuhan rakyat di daerah ini terus ditingkatkan, dan pada 2010 sudah dibangun enam dermaga di Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang dan Terlukpandan

"Pemerintah daerah memprioritaskan pelabuhan rakyat karena daerah ini merupakan daerah persisir yang mengandalkan sungai sebagai jalur transportasi utama," katanya.

Sebenarnya di daerah hulu, kata dia, terdapat pelabuhan rakyat atau dermaga seperti di Kecamatan Long Masengat, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, Muara Wahau, Kongbeng, namun saat ini sejak adanya jembatan, pelabuhan itu tidak efektif lagi

"Oleh karena itu pembangunan pelabuhan rakyat di wilayah hulu tidak lagi dilakukan. Kami hanya fokus membangun di daerah yang memang masih membutuhkan dermaga seperti diwilayah pesisir," katanya.

Ia mengatakan, pada tahun-tahun mendatang masih banyak dermaga yang akan diperbaiki atau diganti sesuai usulan masyarakat.

"Membangun dermaga masih akan diteruskan di masa mendatang. Kita sedang melakukan studi kelayakan agar pelabuhan rakyat itu tidak mubazir," katanya.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012