Sangata (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, melalui Dinas Pendidikan kembali merekrut tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) untuk ditempatkan di 18 kecamatan untuk mengisi posisi administrasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur, Imam Hidayat melalui Kepala Seksi Pengendalian Mutu dan Ketenagaan Pendidikan Dasar Budi Achmadi, di Sangata, Kutai Timur, Sabtu, mengatakan, saat ini pihaknya merekrut TK2D sebanyak 63 orang untuk ditempatkan di sekolah-sekolah se-Kutai Timur.

"Mereka itu nantinya akan ditempatkan sebagai guru Sekolah Dasar SD, SLTP dan guru SLTA, serta juga sebagai tenaga administrasi dan tenaga tata usaha TU," katanya.

Imam Hidayat mengatakan, para calon guru tenaga kontrak dan tenaga administrasi yang direkrut, tidak dijanjikan akan diangkat menjadi Pegawai negeri Sipil PNS.

"Pemerintah tidak menjanjikan akan diangkat menjadi PNS, tetapi peluang itu tetap ada, meskipun waktunya tidak dijanjikan," kata Imam Hidayat.

Imam mengatakan, meskipun tidak dijanjikan akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, tetapi kita tegaskan agar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Mereka harus bisa melakukan sosialisasi dengan masyarakat maupun dengan para siswa.

Dikatakannya, mereka itu merupakan pegawai yang baru direkrut dengan status Tenaga Kontrak Daerah (TK2D) masih berumur rata-rata di bawah 35 tahun serta memiliki tingkat pendidikan dan kemampuan rata-rata.

Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya sebagai guru dan tenaga administrasi mereka harus memiliki tanggung jawab, bukan hanya ditugaskan untuk mengajar minimal 24 jam dalam sepekan, tapi dituntut juga menyusun silabus pembelajaran.

"Jangan karena jauh dari pantauan Dinas Pendidikan, mereka seenaknya mau masuk mengajar, karena selama ini banyak juga guru-guru jarang masuk. Banyak pengaduan masyarakat masuk ke Dinas pendidikan, karena guru justru banyak keluar daerah dengan alasan acara di Sangata, padahal tugasnya mengajar," kata Imam.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011