Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Pengerjaan pipanisasi gas di Kota Bontang Kaltim sebagai proyek percontohan bagi 3.964 KK yang tersebar di Kelurahan Api-Api dan Gunung Elai terkendala hujan sehingga capaian akhir Desember ini baru 80 persen.

Progres penanaman pipa, jika diprosentase sampai hari ini masuk diangka 80 persen, kata Supervisor PT Indomuda Satria Internusa, Ayi Purnama, di Bontang, Jumat.

Ayi menuturkan faktor cuaca atau musim penghujan akhir-akhir ini menjadi kendala mutlak dibanding kendala teknis pekerjaan yang boleh dibilang tidak ada.

"Pada saat tidak hujan pekerjaan dalam sehari bisa diselesaikan satu km, tetapi pada saat hujan sekitar 200 m saja," kata Ayi.

Warga terkadang marah, meminta segera dikembalikan bekas galian yang ada.

"Saya paham dengan kekesalan pas saat penanaman pipa dan masih dalam batas wajar", ujarnya.

"Daripada ribut, saya pilih menutup bekas galian padahal seharusnya belum karena ada pipa yang belum tersambung," terangnya.

Pada akhirnya saat proses penyambungan, harus membongkar lagi dan ini berarti biaya dan pemborosan waktu, jelasnya.

Jika semula pasokan gas harus terhubung posisi 2 km dari Telihan, Kecamatan Bontang Barat, pada gas Total, maka hasil keputusan akhir terjadi pengurangan jarak untuk penyambugan ke LAN PLTD hanya butuh 400 meter dari terminal di dekat Kantor Yayasan Dana Pensiun.

Pipanisasi gas merupakan proyek pusat dari Dirjen Migas yang mulai pengerjaannya pada Agustus.

Tahapan yang telah selesai dan dilanjutkan perbaikan adalah sambungan pipa dari rumah ke rumah yang pengerjaannya membutuhkan waktu tiga bulan.

Tahap selanjutnya penanaman pipa induk jenis MDPE yang sampai hari ini memasuki finishing berkisar diangka 80 persen.

Harapan perusahaan kepada masyarakat agar bersabar untuk rekondisi atau pengembalian seperti semula dan setelah serah terima nantinya PT ISI akan tetap standby di Bontang hingga setahun.

Rekondisi akan dilakukan ketika hasil tes uji coba berlangsung lancar tidak ada kebocoran.

PT ISI telah berpengalaman melaksanakan pipanisasi gas di Depok, Palembang, Tarakan, Surabaya, Bekasi.

Pada saat sudah operasional nantinya seperti pengalaman sebelumnya di Tarakan maka masyarakat akan berkomentar berbalik artinya bersyukur dan berterima kasih adanya pipanisasi gas yang bisa menghemat sekitar dua pertiga dari pengeluaran untuk gas biasanya, kata Ayi.

***4***



(T.pso-297/B/K005/B/K005) 30-12-2011 15:10:20

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011