Bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) se-Indonesia turut menunjukkan rasa empati dan kepeduliannya.  


Salah satunya, ACT dan MRI Kalimantan Timur menggelar aksi galang dana di arena Car Free Day (CFD) Lapangan Merdeka, Balikpapan. Adapun penggalangan dana ditujukan untuk korban banjir bandang Sentani, korban banjir dan longsor Yogyakarta, hingga korban terdampak gempa 5,8 yang mengguncang Nusa Tenggara Barat.

Tak hanya galang dana, ACT-MRI Kalimantan Timur juga bekerja sama dengan para mahasiswa Akbid Borneo Balikpapan menyediakan layanan kesehatan gratis bagi para pengunjung CFD.

"Alhamdulillah, kami turut sendang dapat berkontribusi dengan ACT-MRI Kaltim, apalagi untuk masalah sosial. Insya Allah nanti kalau ada kegiatan seperti ini lagi, kami siap support," jelas Indah, salah satu mahasiswi Akbid Borneo Medistra Balikpapan.

Selain itu, ACT Kaltim juga turut menggandeng Mayora Balikpapan dalam rangka Shopping Charity, di mana setiap penjualan produk Mayora yang terjual sebagian keuntungannya juga didonasikan untuk para korban terdampak bencana alam melalui ACT Kaltim.

"Insya Allah sinergi kebaikan ini akan terus kami kembangkan dan masifkan lagi, semoga dapat memberikan pengaruh positif bagi orang-orang sekitar, atau sedikit banyak dapat terus bermanfaat buat umat," tegas Akbar selaku Penanggungjawab Program ACT Kaltim.

Di samping aksi galang dana, ACT-MRI Kaltim memiliki tujuan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat Balikpapan agar sekiranya dapat membantu sesama bangsa Indonesia yang saat ini tengah mengalami musibah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yg berbunyi:

"Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah akan memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat," (HR. Muslim).

Pewarta: AHM

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019