Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur  menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) bagi Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, diruang Rapat, Kantor Bappeda Kutim.


Bimtek tersebut diikuti 35 OPD, dibuka Kepala Bappeda Kutim, Edward Azran didampingi Kepala Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan (P3), Hendra Ekayana, dan Kepala Sub Bagian Pendataan dan Pengendalian Pembangunan, Ahmad Firdaus.

Bimtek mengusung tema "Peran Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah" dengan pemateri Kepala Seksi Data dan Infomasi Statistik, Provinsi Kaltim Noviady Dwi Noorcahyo.

Kepala Bappeda Kutim, Edward mengatakan, data sangat penting dalam mengambil sebuah  kebijakan dalam pembangunan daerah, jika ingin pembangunan tercapai untuk memwujudkannya perlu didukung  informasi data dan fakta.

"Apabila kita melahirkan sistem informasi yang benar, maka pola data perlu dibuat sedemikian rupa pertama adalah data numeric (data yang dapat dihitung)," katanya.

Data yang ada itu, mulai tahun ini dan seterusnya harus ada banknya, jadi OPD harus menyimpan data, setelah Bimtek buat program atau server yang bagus dan tidak lelet.

Untuk kelengkapan-kelengkapan tool, ajukan kepada Pemda untuk remajakan semua mesin-mesin tool tersebut, katanya.

Lebih jauh, Edward berharap, peserta dapat mengikuti Bimtek dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menularkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekannya di OPD masing-masing.

Dia berharap, Bimtek juga dilaksanakan sampai tingkat kecamatan, agar dapat terhubung dengan Kabupaten terkait data-data yang diperlukan.
 
Suasana Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) bagi Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, diruang Rapat, Kantor Bappeda Kutim. (Antaranews.com/Wak Hedir/Humas Kutim)
Sementara, Kepala Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan (P3), Hendra Ekayana mengatakan, Bimtek tersebut terkait dengan data-data pembangunan yang dikumpulkan sebagai database di Kabupaten Kutim. Turunannya dari pusat dan provinsi, data-data akan terkoneksi baik di Bappeda provinsi sampai tingkat kementerian.

"Data-data dikumpulkan sabagai dasar pengambilan kesimpulan dalam pembangunan. Misalnya data produksi pangan, berapa panjang jalan dan lain sebagainya," ucap Ekayana.

Kepala Seksi Data dan Infomasi Statistik, Provinsi Kaltim, Noviady Dwi Noorcahyo, mengatakan tujuan Bimtek memberikan pemahaman yang sama kepada Tim Pokja SIPD dari OPD provinsi  Kaltim yang telah ditunjuk oleh kepala OPD masing-masing dan Tim SIPD dari Bappeda kabupaten/kota Se-Kaltim dalam pengisian data.

Melalui aplikasi SIPD dan proses keterkaitan antara E-Database dan E-Planning ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Guna mewujudkan dan mengimplementasikan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Permendagri 86 tahun 2017 dan Permendagri 98 tahun 2018. (hms15)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019