Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Kalimantan Timur meminta pengelola pelabuan Kariangau di Balikpapan bisa mempercepat proses bongkar muat perlengkapan logistik Pemilu 2019 yang saat ini sudah tiba di perairan pelabuhan setempat.

Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli kepada awak media di Samarinda, Jumat, mengatakan saat ini logistik Pemilu seperti kotak suara, bilik suara, stampel dan tinta, sudah sampai di perairan Balikpapan sejak Selasa (19/2/2019) lalu. 

Namun sayangnya kapal pengangkut logistik pemilu tersebut belum bisa bersandar di Pelabuhan Kariangau lantaran harus mengantre bongkar muatan logistik.

Ia mengatakan dengan situasi tersebut pihaknya meminta bantuan Polda Kaltim  agar membantu proses percepatan bongkar muat logistik Pemilu di Pelabuhan Kariangau, Balikpapan. 

"Kalau kita menunggu antrean, kemungkinan tanggal 27 Februari baru merapat dan dibongkar di Pelabuhan. Makanya kami sampaikan ke Polda Kaltim agar mendesak pihak pengangkut untuk cepat dibongkar di pelabuhan, berdasarkan prioritas. Kalau desakan Polda berdasarkan prioritas, tentu bisa cepat itu," kata Syarifuddin Rusli.

Menurutnya logistik Pemilu tersebut harus segera dibongkar lantaran proses pendistribusian memakan waktu cukup lama. Nantinya setelah dibongkar dan didistribusikan ke Kabupaten / Kota, logistik bakal disortir terlebih dahulu untuk mengecek kecacatan logistik. Apalagi daerah yang dituju jauh dari pelabuhan. 

Syarifuddin Rusli  menegaskan bahwa logistik Pemilu saat ini sudah berada di perairan Balikpapan  antara lain untuk Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau. 

"Karena daerah ini yang lumayan jauh jaraknya. Maka oleh pihak percetakan memprioritaskan Kab/Kota yang terjauh. Diperkirakan minggu pertama Maret akan tiba di masing-masing Kabupaten / Kota," ujarnya. 

Sementara itu tenaga ahli Bawaslu Kaltim, Jabaruddin mengungkapkan KPU Kaltim telah berkoordinasi dengan Bawaslu terkait kendala logistik di pelabuhan.

"Semakin lama kapal pengangkut logistik tertahan di perairan Balikpapan, maka akan memperlama proses pendistribusian Logistik ke Kabupaten/Kota," katanya. 

Lanjut Jabaruddin Bawaslu sangat berharap otoritas Pelabuhan Kariangau bisa memberikan prioritas kepada KPU Kaltim untuk mempercepat bongkar muat logistik.

 "Sebab butuh waktu untuk melipatan dan mensortir kembali oleh masing-masing Kabupaten / Kota. Jika terjadi kerusakan maka akan dikembalikan dan harus diganti.  Hal ini juga untuk memastikan kecukupan surat suara," katanya. 

Jabaruddin mengungkapkan Bawaslu selama ini ikut terlibat mengawasi pendistribusian logistik, sejak dicetak oleh salah satu Percetakan di Jl Palmerah Jakarta Selatan. 

Bahkan katanya Bawaslu akan menurunkan tim untuk ikut melakukan pembongkaran logistik di Pelabuhan Kariangau. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019