Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim)  merupakan salah satu  daerah yang  meraih penghargaan sebagai daerah  pengelolaan dana desa terbaik tingkat Provinsi Kaltim.

Penghargaan diserahkan Gubernur Kaltim, Isran Noor disaksikan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dan Kepala Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim, Midden Sihombing pada  acara penyerahan DIPA, Alokasi Dana Transfer dan Dana Desa 2019 di Pendopo Lamin Etam, Selasa (18/12).

"Penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah yang  dinilai terbaik dalam hal pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa,"kata Midden Sihombing

Menurutnya selain pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang mendapatkan penghargaan juga pemerintah Kabupaten Paser. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada satuan kerja kementerian lembaga yang menunjukan kinerja terbaik dalam pelaksanaan anggaran 2018.

Dia mengatakan berdasarkan hasil  evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran 2018 menunjukan adanya  peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran dibanding tahun  sebelumnya. Sebagai contoh kinerja pada aspek kepatuhan terhadap peraturan bidang perbendaharaan, akurasi pengajuaan tagihan dan penyerapan anggaran, penyaluran DAK Fisik, dan penyaluran Dana Desa.

"Capaian kinerja terbaik tersebut  tentunya tidak lepas dukungan dan komitmen kuat dari Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Kementerian/Lembaga, Kepala Daerah, Kepala BPKAD, dan Pimpinan OPD Penerima DAK, serta Kepala Desa,"katanya.

Midden mengungkapkan hingga 17 Desember 2018, pelaksanaan APBN 2018 oleh satuan kerja penerima DIPA di wilayah Kaltim yang telah terealisasi  untuk belanja sekitar Rp8,3 triliun ( 77,9 persen ) dari total DIPA Rp10,59 triliun.

Kemudian penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa ke Pemda se Kaltim mencapai Rp17,96 triliun (91,1 persen ) dari pagu Rp19,72 triliun.Sedangkan realisasi penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak di wilayah Kaltim sebesar  Rp16,95 triliun.

Sementara itu Bupati Kutai Timur, Ismunandar mengaku  cukup senang  mendapatkan penghargaan tersebut dan menjadi motivasi   Pemkab Kutai Timur dan aparatur desa serta masyarakat untuk lebih baik lagi dalam memanfaatkan dana desa .

pengelolaan  memang memberi perhatian besar terhadap kinerja pengelolaan keuangan Dana Desa .

"Saya selalu memberi perhatian besar terhadap kinerja pengelolaan keuangan Dana Desa di tingkat kecamatan bahkan langsung turun ke desa -desa  untuk mengetahui permasalahan  yang  ada didesa,” katanya.

Selain itu juga Ia mendorong  kepada BPKAD agar segera mencairkan  dana desa jika desa sudah mengajukan pencairan. Hal tersebut agar program pemerintah membangun dari  daerah pinggiran khususnya di Kabupaten Kutai Tmur  segera terealisasi (*)

 

Pewarta: Arif

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018