Bontang, (Antaranews Kaltim) - PT Pupuk Kalimatan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meraih Grand Platinum dalam ajang SNI Award 2018, penghargaan itu diberikan  kepada perusahaan yang tiga kali berturut-turut cetak "Hattrick" atau mampu mempertahankan peringkat Platinum SNI Award.


Penghargaan diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman dari Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, di Grand Ballroom Intercontinental Pondok Indah Jakarta pada 21 November 2018.

Raihan itu sebagai apresiasi atas komitmen tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik dan mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasinya.

Bakir Pasaman mengucapkan syukur dan bangga atas diraihnya penghargaan dan  pencapaian Grand Platinum di SNI Award 2018.

"Alhamdulillah, ini adalah hasil jerih payah kita semua, wajib kita pertahankan. Dengan semangat korsa kita bersatu untuk mempertahankan yang terbaik agar terus memiliki daya saing, sehingga Pupuk Kaltim selalu unggul di Indonesia dan dunia," katanya.

Pencapaian luar biasa itu merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang solid jajaran manajemen dan seluruh karyawan Pupuk Kaltim dengan selalu mengedepankan aspek "continuous improvement"  dan inovasi dalam segala hal.

Pupuk Kaltim selalu menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tentunya juga mampu mempertahankan dan meningkatkan daya saing di dalam maupun luar negeri, melalui penerapan SNI serta menjadi "benchmarking" tepat bagi perusahaan lain.

Perusahaan harus mempertahankan inovasi-inovasi karena inovasi inilah yang dinilai dan menjadi hal yang penting.

"Untuk karyawan Pupuk Kaltim, utamanya millenials, ini adalah tugas berat untuk dapat mempertahankan. Jangan patah semangat, terus berkarya, semangat terus, Pupuk Kaltim is the best," tegas Bakir.

Penghargaan ini patut menjadi kebanggaan, mengingat Pupuk Kalim berhasil meraih dan mempertahankan peringkat Platinum dalam ajang SNI Award.

Pada 2016, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih SNI Award kategori Platinum.

Pada 2017, Pupuk Kaltim kembali berhasil mempertahankan Platinum dan tahun ini berhasil menyabet Grand Platinum.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman menerima Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (Ist/PKT)

Terlebih proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketat oleh tim juri yang diketuai pakar ekonomi Rhenald Khasali, dengan 19 orang ahli di bidang standarisasi dan penilaian kesesuaian.

Para juri berasal dari kalangan industri, pemerintah, perguruan tinggi, asosiasi maupun pakar manajemen, good government, sosial ekonomi dan finansial.

SNI Award 2018 garapan BSN, merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah RI kepada organisasi yang dinilai telah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten.

"Dengan adanya SNI, Pupuk Kaltim menjadi lebih mudah dalam memasarkan produk, baik di dalam maupun luar negeri. Bukan hanya pupuk saja, amoniak dan NPK pun kami standarkan," katanya.

Pada prinsipnya semua produk yang dikeluarkan Pupuk Kaltim harus memiliki standar, bahkan produk yang masih dalam penelitian dan siap masuk pasar juga didaftarkan.

Dengan mengikuti SNI Award, Pupuk Kaltim berharap dapat menjadi acuan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi, karena SNI Award menilai berbagai aspek yang dapat mendorong kemajuan Perusahaan dalam mewujudkan kinerja yang lebih baik, termasuk manajemen dan kepimpinan, fokus pada pelanggan, pengembangan sumber daya, pengelolaan atau realisasi produk dan hasil bisnis. (ad/nav)

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018