Penajam (Antaranews Kaltim) - Jumlah pegawai honorer atau tenaga harian lepas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berkurang sekitar 1.100 orang karena kebijakan rasionalisasi atau pengurangan program dan kegiatan pemerintah kabupaten setempat.

Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Khairuddin di Penajam, Selasa, mengatakan, rasionalisasi atau pengurangan program dan kegiatan mampu mengurangi tenaga harian lepas (THL) di seluruh satuan kerja perangkat daerah.

Langkah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam merasionalisasi program dan kegiatan tersebut berdampak positif pada berkurangnya THL atau honorer yang selama ini jumlahnya berlebihan.

Mulai 2017 hingga saat ini menurut Khairuddin, jumlah pengurangan THL di 30 SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 1.100 orang.

"Tenaga harian lepas yang tidak diperpanjang kontrak masa kerjanya merupakan honorer kegiatan yang ada di setiap SKPD," ungkapnya.

Pengurangan program dan kegiatan yang berdampak positif pada pengurangan THL atau honorer tersebut bertujuan mengurangi beban anggaran daerah agar tidak semakin berat.

"Berkurangnya tenaga harian lepas atau honorer itu menekan pemborosan anggaran, seiring merosotnya kondisi keuangan daerah," jelas Khairuddin.

Sebelum dilakukan rasionalisasi atau pengurangan program dan kegiatan jumlah honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 3.200 orang.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara setiap tahun menggelontorkan anggaran lebih kurang Rp47 miliar untuk membayar gaji para honorer tersebut.

Setelah dilakukan pengurangan atau rasionalisasi program dan kegiatan menurut Khairuddin, jumlah tenaga harian lepas yang tersebar di SKPD masih mencapai sekitar 2.700 orang.

Ia mengatakan, jumlah THL atau honorer tersebut masih berlebihan, sebab mengacu pada analisa beban kerja PNS (pegawai negeri sipil) atau aparatur sipil negara (ASN) yang dibutuhkan idealnya hanya sekitar 500 orang.(*)


 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018