Samarinda (Antaranews Kaltim) - Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan bahwa Kota Samarinda harus menjadi barometer pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur, karena Samarinda merupakan ibu kota provinsi yang selalu menjadi tolok ukur.
"Samarinda akan kita jadikan sebagai salah satu kota metropolitan di Kaltim, makanya pembangunannya harus terus dibenahi. Bahkan Samarinda harus menjadi barometer pembangunan Kaltim," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Gubernur mengatakan itu ketika memberikan sambutan dalam serah terima Pj Wali Kota Samarinda yang sebelumnya dijabat oleh Zairin Zain, diserahkan kepada Syaharie Jaang sebagai Wali Kota Samarinda yang sebelumnya izin cuti mengikuti Pilkada Kaltim 2018-2023.
Dalam upaya membenahi pembangunan di Samarinda, gubernur mengaku bersyukur karena telah berhasil menuntaskan pembangunan Bandar Udara APT Pranoto, sehingga diharapkan bandara yang sudah beroperasi ini akan terus dikembangkan rute penerbangannya.
Bandara tersebut akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II yang selama ini juga mengelola Bandara Sepinggan Balikpapan, sehingga dalam pengelolaan kedua bandara ini akan saling melengkapi mengingat APT Pranoto Samarinda merupakan bandara pengumpul.
Terkait dengan jalan akses menuju bandara, lanjutnya, jalan tersebut akan dilebarkan sehingga mobil yang membawa calon penumpang pesawat dapat leluasa dan lancar menuju bandara, termasuk membenahi akses yang banjir jika hujan deras.
Ia juga mengatakan bahwa rencana pembangunan Transmart harus dilanjutkan karena dinilai bahwa hal itu merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga warga mendapat kenyamanan dalam berwisata dan belanja.
Setelah Transmart jadi, lanjut ia, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan Trans Studio, karena investor menilai laik bahwa Samarinda memiliki tempat wisata keluarga yang representatif seperti di Bandung dan Makassar itu.
Terkait pelayanan sarana kesehatan, ia mengatakan bahwa eks Rumah Sakit Islam di Jalan Lumba-lumba Samarinda akan dioperasikan kembali, namun akan dikelola dan menjadi bagian dari RSUD Abdul Wahab Sjaranie.
"Pemprov Kaltim konsisten membantu pembangunan di Samarinda karena merupakan ibu kota provinsi, baik membantu membangun infrastruktur jalan, jembatan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, hingga menangani banjir," ucap gubernur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Samarinda akan kita jadikan sebagai salah satu kota metropolitan di Kaltim, makanya pembangunannya harus terus dibenahi. Bahkan Samarinda harus menjadi barometer pembangunan Kaltim," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Gubernur mengatakan itu ketika memberikan sambutan dalam serah terima Pj Wali Kota Samarinda yang sebelumnya dijabat oleh Zairin Zain, diserahkan kepada Syaharie Jaang sebagai Wali Kota Samarinda yang sebelumnya izin cuti mengikuti Pilkada Kaltim 2018-2023.
Dalam upaya membenahi pembangunan di Samarinda, gubernur mengaku bersyukur karena telah berhasil menuntaskan pembangunan Bandar Udara APT Pranoto, sehingga diharapkan bandara yang sudah beroperasi ini akan terus dikembangkan rute penerbangannya.
Bandara tersebut akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II yang selama ini juga mengelola Bandara Sepinggan Balikpapan, sehingga dalam pengelolaan kedua bandara ini akan saling melengkapi mengingat APT Pranoto Samarinda merupakan bandara pengumpul.
Terkait dengan jalan akses menuju bandara, lanjutnya, jalan tersebut akan dilebarkan sehingga mobil yang membawa calon penumpang pesawat dapat leluasa dan lancar menuju bandara, termasuk membenahi akses yang banjir jika hujan deras.
Ia juga mengatakan bahwa rencana pembangunan Transmart harus dilanjutkan karena dinilai bahwa hal itu merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga warga mendapat kenyamanan dalam berwisata dan belanja.
Setelah Transmart jadi, lanjut ia, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan Trans Studio, karena investor menilai laik bahwa Samarinda memiliki tempat wisata keluarga yang representatif seperti di Bandung dan Makassar itu.
Terkait pelayanan sarana kesehatan, ia mengatakan bahwa eks Rumah Sakit Islam di Jalan Lumba-lumba Samarinda akan dioperasikan kembali, namun akan dikelola dan menjadi bagian dari RSUD Abdul Wahab Sjaranie.
"Pemprov Kaltim konsisten membantu pembangunan di Samarinda karena merupakan ibu kota provinsi, baik membantu membangun infrastruktur jalan, jembatan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, hingga menangani banjir," ucap gubernur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018