Roma (Antaranews) - Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui mereka dipaksa mengandalkan keberuntungan saat melewati AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis dini hari tadi, setelah pola lama mereka bermain bertahan kembali mereka peragakan.

Liverpool masuk Stadio Olimpico dengan bekal menang 5-2 pada leg pertama di Anfield pekan lalu.

Mereka dua kali unggul terhadap Roma tetapi tetap tak bisa menundukkan tim Italia itu sampai akhirnya kalah 2-4. Meski begitu mereka melaju ke final untuk menghadapi Real Madrid berkat menang agregat 7-6.

Roma menyianyiakan rangkaian peluang pada babak kedua ketika Liverpool bermain bertahan dan mengundang tekanan lawanan.

"Ini kali pertama kami tidak bermain sebagus yang biasa kami mainkan, oleh karena itu kami sampai memerlukan keberuntungan. Itu yang kami punya," kata Klopp kepada wartawan setelah mencatat final keduanya di kancah Eropa bersama Liverpool menyusul final Liga Europa pada 2016.

"Banyak ruang terbuka. Tapi kemudian garis pertahanan kami terlalu dalam dan Anda tak bisa bermain seperti ini. Adalah pada semifinal pertama sebagian besar pemain bermain normal. Saat itu agak mengasyikan, lebih mengasyikan ketimbang yang sebenarnya saya inginkan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Kini kami akan ke Kiev. Masih ada tugas yang harus dikerjakan. Lolos ke final sangat menyenangkan, tetapi menang lebih menyenangkan lagi. Kami siap, tetapi lawannya Real Madrid."

Sementara itu, pelatih AS Roma Eusebio di Francesco menyanjung semangat timnya setelah mereka mengalahkan Liverpool 4-2 dalam leg kedua semifinal Liga Champions, kendati akhirnya tersisih.

Roma mengalahkan Barcelona 3-0 di kandang saat membalikkan keadaan 1-4 pada leg pertama perempatfinal silam, tetapi dua gol Radja Nainggolan pada menit-menit terakhir melawan Liverpool dini hari tadi tidak cukup mengantarkan mereka mengulangi sukses seperti menggebuk balik Barcelona itu.

"Tahun ini kami telah melakukan hal yang sungguh luar biasa. Saya agak marah dan saya akan terus. Apa lagi yang bisa kami lakukan," kata Di Francesco kepada wartawan. "Liverpool tidak merampas apa-apa dari kami. Mereka telah bermain layaknya tim hebat. Tim yang menang adalah yang menang dalam detail." (*)
Baca juga: Liverpool tantang Real Madrid di final Liga Champions
Baca juga: Real Madrid capai final Champions tiga kali beruntun

Pewarta: Antara

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018