Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Arema FC berharap bisa memperbaiki performa kurang meyakinkan di dua laga sebelumnya saat menghadapi Borneo FC pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2018 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.

Pada dua laga sebelumnya tim berjuluk Singo Edan gagal mengawali start yang bagus dan baru mengumpulkan satu poin hasil sekali imbang dan sekali kalah, dan saat ini terjerumus ke posisi 15 klasemen.

Pelatih Arema FC Joko Susilo kepada wartawan di Samarinda, Minggu, mengatakan bahwa laga melawan Borneo FC menjadi ajang pembuktian bagi skuadnya, setelah di laga terakhir harus mengakui keunggulan Persija Jakarta.

"Kami ingin dapat poin di sini walau itu sulit tapi kami akan berupaya memaksimalkan pemain. Problem kami coba atasi di latihan dan kami sudah diskusi dengan pemain kenapa kinerja tim menurun tidak seperti laga di pramusim. Tentu ini tidak mudah menyelesaikan semuanya. Hanya satu caranya yaitu meraih kemenangan," kata Joko.

Menurut ia, saat ini Arema FC dalam kondisi siap meladeni permainan anak asuh Dejan Antonic.

Bahkan, lanjut Joko, demi meraih hasil di Samarinda, timnya telah melakukan evaluasi usai tumbang di tangan Persija Jakarta.

"Hasil sebelumnya kurang baik, tapi kami sudah lakukan pembenahan di internal tim. Pembenahan fisik taktik dan mental baik individu, lini per lini dan seluruh tim. Semoga besok kami dapat hasil yang kami inginkan," ujarnya.

Borneo FC sedikit diunggulkan dalam laga kali ini, lantaran Pesut Etam selaku tuan rumah. Borneo FC juga lebih unggul di klasemen yang menempati peringkat 7 dengan torehan 4 poin.

Hadirnya Dejan Antonic di kursi pelatih Borneo FC memang cukup memberikan angin segar bagi Pesut Etam.

Hal ini disadari pula oleh Joko. Namun, ia tetap menyiapkan kontra strategi guna meredam serangan yang dibangun Lerby Eliandry dan kolega.

"Kami akan bermain sesuai kemampuan dan enjoy tapi tetap disiplin dan ikuti strategi yang sudah disepakati," ucap Joko. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018