Penajam (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran, seiring terjadinya dua peristiwa kebakaran yang melanda kawasan permukiman selama dua bulan terakhir.

"Meskipun masih turun hujan di wilayah Penajam Paser Utara, warga tetap tidak boleh lengah akan terjadinya kebakaran," kata Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Tohar mengimbau warga untuk selalu mengontrol penggunaan alat rumah tangga yang menggunakan api dan barang-barang elektronik yang dapat memicu arus pendek listrik.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara mencatat selama tahun 2015 terjadi sebanyak 16 kasus kebakaran di kawasan permukiman dan 249 kasus kebakaran lahan dan hutan dengan luasan yang terbakar lebih kurang 715,9 hektare.

Sedangkan pada 2016, kebakaran di kawasan permukiman meningkat menjadi 17 kasus, serta kebakaran hutan dan lahan menurun hanya 50 kasus dengan luas areal yang terbakar sekitar 395,3 hektare.

Sementara pada 2017, musibah kebakaran yang melanda kawasan permukiman kembali naik hingga sebanyak 22 kasus, namun kebakaran hutan dan lahan menurun menjadi 12 kasus dengan sembilan titik panas (hotspot) luasan yang terbakar sekitar 21,75 hektare.

"Kewaspadaan warga terhadap bencana kebakaran harus lebih ditingkatkan sebab kebakaran di kawasan permukiman sudah terjadi di wilayah Kelurahan Nipah-Nipah dan Desa Telemow," ujar Tohar.

Apalagi pada musim kemarau yang diprediksi mulai akhir Maret atau April mendatang, tambah Sekkab, kewaspadaan terhadap bencana kebakaran harus lebih ditingkatkan.

"Musim kemarau berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, termasuk kawasan permukiman. Kami minta seluruh eleman masyarakat serta instansi meningkatkan kewaspadaan," tambah Tohar.

Sekkab juga menginstruksikan petugas pemadam kebakaran mewaspadai pergantian musim hujan ke kemarau tersebut, serta memberikan pelayanan dan mewujudkan perlindungan kepada warga dari ancaman bencana. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018