Balikpapan, 12/3 (Antara) - Pelatih Persiba Balikpapan Wanderley Junior masih terus memantau perkembangan penyerang lokal Andre Eka Prasetya yang mengikuti seleksi sejak Jumat (9/3).
"Saya masih ingin lihat banyak hal, antara lain kemampuan adaptasinya dengan tim dan skema permainan yang kami terapkan," kata Wanderley ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Di bawah asuhan pelatih asal Brazil itu, Persiba menerapkan permainan menyerang dan menggunakan formasi sesuai kebutuhan, mulai dari 4-3-3, 4-4-2, atau kadang bila lawan punya banyak pemain yang cepat, pola 3-5-2 digunakan untuk menguasai lapangan tengah dan melambatkan tempo permainan.
Dengan pola 4-3-3, lanjut Wanderley, penyerang sering harus mundur dan main di kedalaman, baru bila ada kesempatan menggebrak melesat dan adu "sprint: dengan bek-bek lawan.
Dengan para pemain yang rata-rata masih berusia di bawah 25 tahun, Wanderley memiliki sumber daya yang melimpah. Apalagi dengan gaya menyerang itu, satu pemain Persiba bisa berpindah-pindah posisi sesuai situasi lapangan.
"Jadi, gol bisa lahir dari siapa saja," kata Wanderley.
Baca juga: Persiba Balikpapan kontrak 25 pemain untuk Liga 2
Sampai sejauh ini, menurut mantan pelatih Persipura Jayapura itu, penampilan Andre Eka Prasetya yang pernah membela Persiba Bantul cukup menjanjikan.
"Tapi, tunggulah. Saya masih ingin lihat lebih banyak lagi," kata Wanderley lagi.
Pada akhir pekan lalu, manajemen tim Persiba Balikpapan baru saja menyelesaikan kontrak bagi 25 pemain dan seluruhnya sudah siap berlaga di kompetisi Liga 2 yang akan mulai diputar pada April mendatang.
Wanderley mengatakan bahwa timnya hanya perlu setidaknya dua pemain lagi untuk posisi penyerang dan gelandang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Saya masih ingin lihat banyak hal, antara lain kemampuan adaptasinya dengan tim dan skema permainan yang kami terapkan," kata Wanderley ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Di bawah asuhan pelatih asal Brazil itu, Persiba menerapkan permainan menyerang dan menggunakan formasi sesuai kebutuhan, mulai dari 4-3-3, 4-4-2, atau kadang bila lawan punya banyak pemain yang cepat, pola 3-5-2 digunakan untuk menguasai lapangan tengah dan melambatkan tempo permainan.
Dengan pola 4-3-3, lanjut Wanderley, penyerang sering harus mundur dan main di kedalaman, baru bila ada kesempatan menggebrak melesat dan adu "sprint: dengan bek-bek lawan.
Dengan para pemain yang rata-rata masih berusia di bawah 25 tahun, Wanderley memiliki sumber daya yang melimpah. Apalagi dengan gaya menyerang itu, satu pemain Persiba bisa berpindah-pindah posisi sesuai situasi lapangan.
"Jadi, gol bisa lahir dari siapa saja," kata Wanderley.
Baca juga: Persiba Balikpapan kontrak 25 pemain untuk Liga 2
Sampai sejauh ini, menurut mantan pelatih Persipura Jayapura itu, penampilan Andre Eka Prasetya yang pernah membela Persiba Bantul cukup menjanjikan.
"Tapi, tunggulah. Saya masih ingin lihat lebih banyak lagi," kata Wanderley lagi.
Pada akhir pekan lalu, manajemen tim Persiba Balikpapan baru saja menyelesaikan kontrak bagi 25 pemain dan seluruhnya sudah siap berlaga di kompetisi Liga 2 yang akan mulai diputar pada April mendatang.
Wanderley mengatakan bahwa timnya hanya perlu setidaknya dua pemain lagi untuk posisi penyerang dan gelandang. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018