Penajam (Antaranews Kaltim) - Para petani bawang merah di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengeluhkan anjloknya harga komoditas tersebut sehingga mereka mengalami kerugian.

"Turunnya harga bawang merah itu tidak sebanding dengan biaya untuk tanam dan perawatan setiap bulannya," jelas Rusmadi, salah satu petani ketika ditemui usai kegiatan peresmian penangkaran bibit bawang merah bantuan Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan, di Desa Rintik, Senin.

Para petani di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, mengaku mengalami kerugian cukup besar akibat penurunan harga bawang merah tersebut.

Pada tingkat tengkulak, lanjut Rusmadi, bawang merah dihargai Rp13.000 per kilogram, namun dijual kembali di pasaran dengan harga Rp20.000 per kilogram.

Rendahnya harga bawang merah tersebut diakui para petani tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli pupuk dan pestisida.

"Vitamin dan obat-obatan untuk tanaman bawang merah, para petani mengeluarkan biaya hingga Rp2 juta per bulan," ungkap Rusmadi.

Dia menjelaskan, anjloknya harga bawang merah itu sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir, sebelumnya harga komoditas pertanian itu di tingkat petani masih sekitar Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilogram.

Penurunan harga bawang merah tersebut juga dipicu kondisi bawang merah yang relatif kecil akibat curah hujan cukup tinggi masih kerap mengguyur wilayah Penajam Paser Utara.

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar ditemui terpisah mengatakan bahwa keluhan petani bawang merah merupakan persoalan klasik dan meminta mereka jangan hanya bergantung kepada tengkulak untuk menjual hasil panennya.

"Saya sarankan petani bawang merah untuk menjual langsung kepada padagang di pasar tanpa melalui tengkulak untuk menghindari permainan harga yang cenderung merugikan petani," ujarnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Suharman Tabrani mengatakan, bantuan gudang penangkaran bawang merah di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, untuk membantu pengembangan komoditas bawang merah di Kabupaten Penajam Paser Utara. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018