Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Yunus Nusi terpilih kembali sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur periode 2017-2022 pada musyawarah daerah yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa.

Yunus yang juga menjabat sebagai anggota komite eksekutif PSSI tersebut menjadi calon tunggal dan tidak ada pesaing oleh kandidat lain.

Yunus mendapatkan suara aklamasi oleh 10 Asprov PSSI Kab/kota dan perwakilan cabang Futsal yang menghadiri musda tersebut.

Usai terpilih Yunus mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyusun kepengurusan baru, bersama dengan para wakil ketua dan anggota komite eksekutif Asprov PSSI Kaltim yang juga terpilih dalam musda tersebut.

Pada Musda tersebut selain memilih Yunus sebagai ketua Asprov PSSI Kaltim juga memilih Syarifudin Duntu sebagai wakil ketua.

Selain itu juga terpilih sembilan komite eksekutif diantaranya Nazaruddin, Tommy Ermanto Pasemah, Amir P Alie, Nasir Balfas, Saefuddin Zuhri, Agus Hari Kusuma, Said Rizal dan Andi Faisal Hasdam.

" Banyak agenda yang akan kita kerjakan sebagai program kedepan diantaranya dalam waktu dekat mempersiapkan pelaksanaan Pra- Porprov dan Poprov 2018 di Kutai Timur," jelasnya.

Selain itu lanjut Yunus, pihaknya juga akan menyiapkan kompetisi Liga 4 yang akan digulirkan tahun depan, dan juga persiapan menuju piala Suratin untuk berbagai jenjang kelompok usia.

Tak kalah pentingnya, dikatakan Yunus adalah terkait persiapan menuju Pra- PON sepak bola dan Futsal kategori pria, dan persiapan untuk sepak bola wanita yang kemungkinan akan dipertandingkan pada PON 2020 sebagai cabang eksebisi.

" Khusus untuk Persiapan PON, ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya karena pada periode sebelumnya tim PON kita gagal meraih medali di Jawa Barat, mudah- mudahan pada PON 2020 nanti prestasi lebih baik bisa kita wujudkan, " jelas Yunus.

Berkaca pada pengalaman PON 2016, dikatakan Yunus tim Jawa Barat layak meraih medali emas, karena memang dipersiapkan dengan baik dan ditunjang dengan pembiayaan yang bagus.

" Ini bisa menjadi koreksi untuk tim Kaltim menuju PON 2020, minimal dukungan dana bisa mencukupi untuk mempersiapkan atlet dengan sebaik mungkin, sebab Jawa Barat bisa menjadi juara karena melakoni latihan di tiga negara, dan dipersiapkan selama beberapa tahun, " jelasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017