Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kelompok teater asal Kalimantan Timur sedang mengemas sebuah drama diangkat dari fakta tentang kerusakan dan hancurnya lingkungan ke panggung pentas tragedi berjudul "Petaka" yang akan dipentaskan di Bali dan Malaysia.

"Harus kita akui penambangan yang tak ramah lingkungan dan penggundulan hutan di mana-mana jelas merusak lingkungan, jika hal ini tidak segera disikapi maka petaka yang akan muncul," ujar Sekretaris Umum Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim Hamdani di Samarinda, Jumat.

Terkait dengan hal tersebut, lanjutnya, sebagai seniman yang peduli terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi di Kaltim akhir-akhir ini, pihaknya merasa prihatin sehingga permasalahan itu sengaja diangkat ke permukaan melalui seni bernuansa daerah dengan tema internasional.

Drama yang akan disajikan di Bali dan Kuala Lumpur, Malaysia,  pada November atau Desember itu melibatkan sekitar 15 personel, sedangkan penampilannya dikemas dalam dua warna, yakni berupa teater yang dipadu dengan tari tardisi untuk menonjolkan budaya daerah.

Menurutnya, Bali dipilih untuk penampilan drama tragedi itu, selain karena apresiasi seni di daerah itu yang masih tinggi, kota  itu juga dinilai sangat strategis untuk membantu promosi seni dan wisata di Kaltim, begitu pula dengan Kuala Lumpur.

"Kami menampilkan pentas seni teater dengan tema utama tentang lingkungan ini, sekaligus untuk mengkampanyekan Program Kaltim Hijau dan kampanye untuk mendukung penyelamatan hutan yang merupakan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo)," katanya.

Dia juga mengatakan sangat mendukung program Gubernur Kaltim yang terus menggencarkan program untuk menghijaukan kembali bumi Kaltim, sehingga isu itu telah menjadi isu internasional dan mendapat dukungan banyak pihak di luar negeri.

"Aksi perusakan hutan dan eksploitasi yang tak terkendali harus dihentikan karena hanya akan meninggalkan bencana bagi generasi mendatang, melalui penampilan taeter ini juga saya berharap masyarakat semakin sadar tentang pentingnya penghijaun untuk meredam pemanasan global,"  ujarnya.

Sebelum drama ini dipentaskan di Bali dan Kuala Lumpur, pihaknya akan melakukan ujicoba "Petaka" ini di Balikapapan pada 13 November 2011, yakni bertepatan dengan digelarnya Pekan Teater Nasional di Balikpapan.

Dalam Pekan Teater Nasional itu akan disajikan beberapa pertunjukan teater dari sejumlah daerah, di antaranya dari Banjarmasin, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan penampilan teater dari Surabaya.

"Semoga rencana penampilan di Bali dan Kuala Lumpur nanti bisa terlaksana dengan mulus, karena hingga kini dana dari APBD belum turun sehingga latihan rutin dan perekrutan para pemain belum bisa dilakukan," ujar Hamdani yang juga seorang wartawan.   
(*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011