Tanjung Redeb (ANTARA News - Kaltim) - Gubernuk Kaltim, Awang Faroek Ishak meresmikan penambahan boiler  PT. Indo Pusaka Berau (IPB) di  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Lati, Kabupaten Berau, Minggu (18/9).
  
"Penambahan daya ini sudah merupakan prestasi luar biasa, yakni terkait dalam pencapaian pelayanan kepada masyarakat Berau, secara pribadi dan atas nama Provinsi saya ucapkan selamat atas diresmikannya boiler ketiga ini," kata Gubernur Kaltim di Tanjung Redep, Senin.
  
Penambahan Boiler ini disebutkan Gubernur sebagai peningkatan upaya Pemerintah daerah Berau dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya. Gubernur Berharap Berau dijadikan contoh bagi daerah lain dalam pengembangan listrik.

Keberadaan PLTU lati dengan pemanfaatan bahan bakar dari Sumber Daya Alam (SDA) sendiri, yakni batu bara menurut Gubernur diyakini dapat mengembangkan daerah dengan pesat serta mampu menunjang visi dan misi Provinsi Kaltim.

Kaltim saat ini mengusung visi menjadi daerah pengembangan agro industri. "keberhasilan ini bisa menunjang visi itu," sambung Awang.
  
Dengan visi dan misi tersebut kedepan diharapkan keberadaan PLTU Lati dengan kapasitas yang terus ditingkatkan mampu menunjang perbaikan iklim investasi di Berau.
 
Pengembangan kapasitas PLTU  dapat dilakukan dengan lebih efisien mengingat bahan baku batu bara melimpah di Bumi Batiwakal ini. Terlebih PT Berau Coal siap memasok batu bara bagi PLTU hingga 2024 nanti.

Sementara itu, Direktur utama PLTU Sugeng Triyono mengatakan kebahagiaannya terhadap peresmian penambahan boiler tersebut.  

"Tentunya kita berharap kedepan boiler ini dapat berfungsi dengan baik dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Selain itu kedepan PLTU juga dapat menambah turbin untuk meningkatkan kapasitasnya lagi," ujarnya.

Cadangan Boiler Lain

Direktur PT IPB Chairuddin Noor menyebutkan, penambahan boiler tersebut selain menambah daya juga dimaksudkan sebagai cadangan terhadap dua boiler sebelumnya.
   
"Sehingga jika salah satu boiler dilakukan pemeliharaan rutin, maka boiler cadangan menggantikan boiler yang sedang dilakukan pemeliharaan," katanya.

Dengan begitu, katanya, maka suplai listrik ke masyarakat tidak terganggu atau tidak terjadi pemadaman bergilir lantaran adanya boiler cadangan yang dioperasikan. Dengan tambahan 1 unit boiler sebagai cadangan, maka dua boiler yang beroperasi bisa lebih dimaksimalkan.

Tambahan satu boiler tersebut  maka daya bisa dinaikkan sampai 3 Mega Watt (MW). Selama ini, dua boiler yang sudah beroperasi namun tidak bisa dimaksimalkan.

"Sebab jika dimaksimalkan maka akan memperpendek usia boiler dan pemadaman saat perawatan bisa menjadi lebih lama lagi," katanya.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011