Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mantan pelatih gulat nasional Buyamin mengritik persiapan tim gulat Indonesia menghadapi Asian Games 2018 yang masih belum maksimal, sehingga dikhawatirkan sulit bersaing dalam perebutan medali.

Buyamin ketika ditemui di Samarinda, Kamis, mengatakan, selain minimnya program uji coba dan latihan di luar negeri, tim gulat Indonesia juga masih belum solid karena beberapa kali melakukan bongkar pasang atlet.

"Informasinya pada awal Januari 2018, ada daftar atlet baru yang masuk timnas dengan merujuk dari hasil kejurnas. Menurut saya ini sangat mepet betul waktunya," katanya.

Buyamin membandingkan kondisi saat ini dengan saat dirinya menangani timnas gulat untuk SEA Games 2011 dan 2013. Selain formasi atlet yang sudah solid sejak dua tahun sebelum kejuaran, program latihan juga bisa berjalan maksimal.

Bahkan, saat itu pegulat Indonesia juga sempat menjalani program latihan di luar negeri hingga beberapa bulan untuk meningkatkan kemampuan teknik, fisik dan juga jam tanding.

"Hasilnya kelihatan, kita bisa meraih emas dan medali lainnya pada dua ajang internasional itu," jelasnya.

Menurut ia, masa persiapan menuju Asian Games sudah semakin mepet, sehingga apabila tidak segera ada pembenahan, maka akan sangat berat bagi pegulat Indonesia untuk bisa bersaing.

Saat ini, tambah Buyamin, sudah banyak pegulat Asia yang menembus prestasi tingkat dunia, seperti pegulat Korea Selatan, Tiongkok, Iran, dan India.

"Logis saja, bisa bersaing di SEA Games saja harus kerja setengah mati, apalagi mau menembus Asian Games. Jadi, perlu usaha yang lebih keras lagi kalau mau berpretasi, jangan kita pasrah dengan keadaan," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017