Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan bonus bagi para atlet yang memenangi medali SEA Games XXIX tidak akan hanya berupa uang.

"Soal bonus juga disiapkan dan sesuai arahan Bapak Presiden. Bonus tidak harus berupa uang saja, tetapi harus ada stimulan yang lain," katanya di kompleks istana Presiden Jakarta, Senin, usai acara pelepasan kontingen Indonesia yang akan bertanding di SEA Games Kuala Lumpur pada 19-30 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah berbicara dengan Menteri PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bahwa peraih medali emas nanti akan dipromosikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)," katanya.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyatakan sudah berbicara dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai kemungkinan penyediaan fasilitas perumahan bagi atlet peraih medali SEA Games.

"Tentu ini lompatan baru yang disiapkan pemerintah. Kita akan melihat lebih lanjut dengan Kementerian PUPR," tambah Nahrawi.

Selain itu, menurut dia, ada usul kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) untuk mempromosikan atlet berprestasi menjadi pegawai BUMN agar mereka mendapat jaminan penghasilan di masa depan.

"Kalau uang tunai sudah pasti, meski pun anggarannya harus kita rasionalisasi kembali, ini untuk peraih emas, perak, dan perunggu, tergantung tipenya," kata Nahrawi.

Kontingen SEA Games XXIX Indonesia meliputi 533 atlet, 170 pelatih, 55 pendukung, dan 122 peserta mandiri.

SEA Games XXIX mempertandingkan 38 cabang olahraga serta memperebutkan 405 medali emas, 405 medali perak dan 529 medali perunggu.

Presiden Joko Widodo menargetkan tim Indonesia bisa menjadi juara umum di SEA Games Kuala Lumpur. (*)

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017