Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan lebih kurang 12.000 unit mebel atau perabotan untuk memenuhi kebutuhan sekolah di daerah setempat.

Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser utara Marjani saat dihubungi di Penajam, Senin, mengatakan, hingga kini kelengkapan mebel seperti meja dan kursi masih kurang untuk sekolah-sekolah negeri yang tersebar di empat kecamatan.

"Memang kami masih kekurangan perabot meja dan kursi pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah negeri," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pendataan Disdikpora, dari 110 sekolah dasar (SD) dan 42 sekolah menengah pertama (SMP) masih membutuhkan lebih kurang 12.000 unit meja dan kursi.

Sedangkan pengajuan anggaran pengadaan mebel atau perabot yang diusulkan Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara ke pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat pada 2017 hanya dapat untuk mengadakan sekitar 7.000 unit meja dan kursi.

"Kami hanya mendapatkan anggaran Rp5 miliar dari APBD kabupaten dan provinsi, serta dari APBN sebesar Rp2 miliar," jelas Marjani.

Ia menambahkan Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara masih membutuhkan anggaran pengadaan mebel atau perabot sekolah lebih kurang Rp5 miliar lagi.

"Kami masih membutuhkan dana untuk pengadaan meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang setiap tahun siswanya terus meningkat," kata Marjani.

Sementara untuk pengadaan 7.000 unit mebel atau perabot sekolah pada 2017, Marjani menuturkan saat ini dalam proses lelang.

"Kami harapkan pada September atau Agustus 2017, meja dan kursi itu bisa mulai dibagikan ke sekolah-sekolah," ucapnya.

Masih minimnya fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dari tingkat SD hingga SMP Negeri sederajat itu menjadi kendala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara menambah kuota sekolah negeri pada penerimaan peserta didik baru 2017. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017