Samarinda (ANTARA Kaltim) - Harga tandan buah (TBS) dari kelapa sawit berusia 10-25 tahun di Provinsi Kalimantan Timur pada Juli 2017 naik tipis dari Rp1.573,57 ketika Juni, menjadi Rp1.577,75 per kilogram.

"Meski kenaikannya tipis, tapi kita patut bersyukur. Semoga ini menjadi hal baik untuk kenaikan pada bulan berikutnya. Kenaikan ini mengikuti harga minyak dunia yang juga naik," ucap Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Selasa.

Harga TBS per usia tanam ditetapkan tim penetapan harga dengan harga berbeda, misalnya untuk TBS tanaman berumur tiga tahun ditetapkan Rp1.390,29 per kg, naik tipis ketimbang pada Juni yang kala itu Rp1.386,86 per kg.

TBS tanaman berumur empat tahun pada Juli sebesar Rp1.483,86 per kg, mengalami kenaikan ketimbang bulan sebelumnya yang seharga Rp1.480,57 per kg, umur 5 tahun seharga Rp1.491,77, naik ketimbang Juni yang seharga Rp1.488,14 per kg.

Kemudian TBS produk tanaman berumur 6nam tahun dari Rp1.503,83 per kg ketika Juni naik menjadi Rp1.507,58 pada Juli, umur 7 tahun dari Rp1.512,69 per kg pada Juni naik tipis menjadi Rp1.516,62 bulan ini, berumur 8 tahun dari Rp1.524,21 per kg pada Juni naik menjadi Rp1.528,03 per kg pada Juli.

Berikutnya TBS dari tanaman 9 tahun dari Rp1.552,21 per kg pada Juni naik menjadi Rp1.559,36 per kg, dan TBS umur 10 tahun ke atas dari sebelumnya Rp1.573,57 per kg naik menjadi Rp1.577,75 per kg pada Juli.

"Harga `crude palm oil (CPO) pada Juli ini ditetapkan Rp7.663,08 per kg. Harga kernel atau inti sawit rata-rata ditetapkan oleh tim seharga Rp4.882,60 per kg dengan indeks K sebesar 82,20 persen," ujar Ujang. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017