Samarinda (ANTARA Kaltim) - PT Pupuk Kalimantan Timur menyalurkan sebanyak 812.711,55 ton pupuk subsidi untuk sektor tanaman pangan, baik jenis urea maupun NPK selama semester pertama 2017.

Manajer Humas Pupuk Kaltim Wahyudi dalam penjelasan kepada Antara di Samarinda, Selasa, mengatakan, pupuk sebanyak itu terdiri dari urea subsidi 700.853,30 ton atau 48 persen dari alokasi SK Menteri Pertanian dan NPK subsidi 111.858,25 ton (71 persen dari alokasi SK Mentan).

"Dalam mengamankan distribusi pupuk subsidi dan mencegah penyimpangan penyaluran di lapangan, Pupuk Kaltim meningkatkan stok di daerah melebihi dari ketentuan yang berlaku," katanya.

Menurut Wahyudi, Pupuk Kaltim menyediakan stok urea subsidi sebanyak 301.455 ton, dengan rincian stok urea subsidi di lini pertama atau gudang pabrik sebesar 1.975 ton, stok lini kedua (gudang provinsi) 126.065 ton dan stok pada lini ketiga (gudang kabupaten) 173.415 ton.

Adapun total stok NPK subsidi sebanyak 36.299 ton, yang masing-masing 6.737 ton merupakan stok pada lini pertama dan stok lini ketiga sebanyak 29.560 ton.

"Serapan urea subsidi tertinggi ada di Jawa Timur mencapai 290.952,50 ton, sedangkan serapan NPK subsidi tertinggi di Kalimantan Barat sebesar 38.476,60 ton," jelasnya.

Wahyudi menambahkan bahwa untuk menjaga stok aman yang telah ditentukan SK Mentan, pengadaan pupuk bersubsidi selain dari pusat produksi di Bontang, Kalimantan Timur, juga akan dipasok dari beberapa pusat distribusi yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi, Semarang, dan Makassar.

Pendistribusian dilakukan menggunakan distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan sistem distribusi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sehingga petani diwajibkan menyusun RDKK untuk memperoleh pupuk.

"Kegiatan antisipatif lainnya yang terus dilakukan Pupuk Kaltim, yakni meningkatkan sistem pemantauan stok dengan penggunaan aplikasi `Distribution Planning Control System`. Selain itu, Pupuk Kaltim menyediakan jaringan telepon bebas pulsa untuk petani, kios resmi dan distributor yang ingin menyampaikan keluhan dan saran guna meminimalisasi adanya permasalahan yang timbul terkait penyaluran pupuk bersubsidi dengan nomor 08001006789," tambah Wahyudi. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017