Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur periode Januari - April 2017 mengalami surplus sebesar 4,8 miliar dolar AS atau sekira Rp64,3 triliun jika rata-rata kurs 1 dolar sama dengan Rp13.300.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Rabu, mengatakan, surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor sebesar 5,67 miliar dolar AS (setara Rp75,5 triliun), sementara nilai impor sekitar 838,1 juta dolar AS (setara Rp11,14 triliun).

Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan, karena dari keuntungan ekspor bisa digunakan untuk biaya pembangunan, sedangkan barang yang diimpor akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan pembangunan.

BPS mencatat ekspor Kaltim sebesar 5,67 miliar dolar AS itu terdiri dari bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dengan nilai 5,23 miliar dolar, masing-masing migas senilai 1,3 miliar dolar dan nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 3,85 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas lain yang diekspor, antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 167,11 juta dolar AS, bahan kimia anorganik 108,45 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu atau arang senilai 80,29 juta dolar AS, bahan kimia organik senilai 23,5 juta dolar AS.

Adapun negara tujuan ekspor dari Kaltim untuk komoditas migas, antara lain Jepang dengan nilai 489,45 juta dolar AS, Taiwan 351,56 juta dolar AS, Korea Selatan 212,88 juta dolar AS, Australia 87,24 juta dolar AS, dan Malaysia senilai 89,25 juta dolar AS.

Sementara komoditas nonmigas antara lain dikirim ke India dengan jumlah mencapai 1,14 miliar dolar AS, Tiongkok 897,52 juta dolar AS, Korea Selatan 556,9 juta dolar AS, Jepang 456,99 juta dolar AS, Thailand 191,27 juta dolar AS, Taiwan 202,95 juta dolar AS, Filipina 254,78 juta dolar AS, dan Malaysia sebesar 172,89 juta dolar AS.

Habibullah melanjutkan, untuk komoditas yang diimpor Kaltim dari negara penghasil pada periode Januari - April 2017 adalah migas dengan nilai 590,05 juta dolar AS, terdiri dari minyak mentah 432,5 juta dolar AS dan hasil minyak 157,55 juta dolar AS.

Sedangkan untuk impor nonmigas tercatat 248,05 juta dolar AS, antara lain mesin dan mekanik senilai 109,41 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya 33,86 juta dolar AS, karet dan barang dari karet 19,93 juta dolar AS.

Sejumlah negara penghasil migas yang diimpor oleh Kaltim, antara lain Azerbaijan senilai 105,57 juta dolar AS, Malaysia 154,02 juta dolar AS, Singapura 38,4 juta dolar AS, dan Korea Selatan sebesar 93,51 juta dolar AS AS.

"Sedangkan impor nonmigas antara dari Australia 22,97 juta dolar AS, Tiongkok 43,17 juta dolar AS, Amerika Serikat 28,92 juta dolar AS, Singapura 34,27 juta dolar AS, Jepang 27,76 juta dolar AS, Prancis 13,11 juta dolar AS, dan Jerman senilai 16,53 juta dolar AS," ujarnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017