Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Naomi Aprhodita Lukita (6 tahun), murid Taman Kanak-kanak Harapan Insan di Somber, Balikpapan Utara, memenangi hadiah liburan ke Bali, Minggu, setelah menjuarai lomba mewarnai yang diselenggarakan Ikatan Guru Raudhatul Athfal bersama dengan Pascola, merek oil pastel keluaran PT Standardpen.
"Padahal kami tidak berani berharap," kata ibunya, Debby Shelomita.
Ada 600 lebih peserta yang mengikuti lomba di Ruang Serba Guna Gedung KNPI, Jalan Manuntung Nomor 1, Balikpapan.
Hadiah untuk Naomi berlaku untuk tiga orang, yaitu untuk sang juara dan dua orang pendamping. "Selain Naomi dan saya, nanti kami juga ajak serta adiknya Naomi," kata Shelomita semringah.
Lomba mewarnai di Balikpapan merupakan rangkaian dari lomba serupa di kota-kota besar Indonesia dalam tajuk Ceria Warna Nusantara.
Sejak April sampai Agustus nanti lomba ini diselenggarakan di 16 kota dari 14 provinsi, yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Padang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Batam.
"Satu kota satu pemenang liburan ke Bali," kata koordinator lomba di Balikpapan, Tini.
Menurut Marketing Manager PT Standardpen Industries Niken Mahanani, lomba mewarnai ini juga ajang menyampaikan dan menguatkan kembali latar keberagaman Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Budaya Indonesia itu kaya dengan warna seperti warna Pascola. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya, ikon Nusantara yang berbeda-beda dan berwarna," papar Niken.
Sebab itu gambar yang diwarnai anak-anak adalah fragmen tentang peristiwa budaya. Anak-anak peserta di Balikpapan mendapat gambar tentang Borobudur, candi Budha warisan dunia di Jawa Tengah.
Pada lomba di Samarinda beberapa waktu lalu, anak-anak mewarnai gambar bocah dalam pakaian adat Sumatera Barat dengan latar belakang rumah adat rumah gadang.
"Sengaja kami tukar-tukar agar saling mengenal," kata Niken.
Niken juga menambahkan bahwa mewarnai merupakan latihan mengasah motorik halus anak dan latihan untuk lebih kreatif. Memberi warna dengan rapi dan tidak melewati garis gambar memerlukan latihan agar tangan cekatan dan menghasilkan goresan dan garisan yang rapi. Menentukan pilihan warna adalah latihan bagi kreativitas anak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Padahal kami tidak berani berharap," kata ibunya, Debby Shelomita.
Ada 600 lebih peserta yang mengikuti lomba di Ruang Serba Guna Gedung KNPI, Jalan Manuntung Nomor 1, Balikpapan.
Hadiah untuk Naomi berlaku untuk tiga orang, yaitu untuk sang juara dan dua orang pendamping. "Selain Naomi dan saya, nanti kami juga ajak serta adiknya Naomi," kata Shelomita semringah.
Lomba mewarnai di Balikpapan merupakan rangkaian dari lomba serupa di kota-kota besar Indonesia dalam tajuk Ceria Warna Nusantara.
Sejak April sampai Agustus nanti lomba ini diselenggarakan di 16 kota dari 14 provinsi, yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Padang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Batam.
"Satu kota satu pemenang liburan ke Bali," kata koordinator lomba di Balikpapan, Tini.
Menurut Marketing Manager PT Standardpen Industries Niken Mahanani, lomba mewarnai ini juga ajang menyampaikan dan menguatkan kembali latar keberagaman Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Budaya Indonesia itu kaya dengan warna seperti warna Pascola. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya, ikon Nusantara yang berbeda-beda dan berwarna," papar Niken.
Sebab itu gambar yang diwarnai anak-anak adalah fragmen tentang peristiwa budaya. Anak-anak peserta di Balikpapan mendapat gambar tentang Borobudur, candi Budha warisan dunia di Jawa Tengah.
Pada lomba di Samarinda beberapa waktu lalu, anak-anak mewarnai gambar bocah dalam pakaian adat Sumatera Barat dengan latar belakang rumah adat rumah gadang.
"Sengaja kami tukar-tukar agar saling mengenal," kata Niken.
Niken juga menambahkan bahwa mewarnai merupakan latihan mengasah motorik halus anak dan latihan untuk lebih kreatif. Memberi warna dengan rapi dan tidak melewati garis gambar memerlukan latihan agar tangan cekatan dan menghasilkan goresan dan garisan yang rapi. Menentukan pilihan warna adalah latihan bagi kreativitas anak. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017