Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait akan mengembangkan tanaman pakan ternak baik kambing maupun sapi, berupa tanaman indigofera sebanyak 7.500 pohon karena tanaman ini mampu mendukung kesuburan ternak.

"Untuk langkah awal, kami segera mengembangkan sebanyak 7.500 pohon indigofera untuk mendukung pengembangan sektor peternakan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.

Pengembangan indigofera ini merupakan salah satu dari program 100 hari kerja pihaknya, guna mendukung keberhasilan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang dicanangkan pemerintah, termasuk sebagai upaya menyuburkan ternak kambing.

Indigofera merupakan tanaman hijau pakan ternak yang baik. Tanaman sejenis kacang-kacangan ini memiliki kandungan protein 27 persen, sehingga cocok untuk kesehatan dan kesuburan ternak.

Tanaman indigofera dinilainya sangat berguna dalam mendukung program nasional Upsus Siwab yang dikembangkan di Kaltim. Jenis tanaman ini cocok untuk sapi, kerbau, dan kambing.

"Target 7.500 pohon indigofera terdiri dari 2.500 pohon untuk akseptor atau sapi yang menjadi peserta Upsus Siwab. Selebihnya, sekitar 5.000 pohon dimanfaatkan untuk pengembangan ternak kambing di Kabupaten Berau," katanya.

Pada 2017 Kaltim menargetkan melakukan inseminasi buatan (IB) alias kawin suntik bagi 34.214 ekor sapi betina produktif. Dari jumlah itu, ditargetkan 65 persen diantaranya atau sebanyak 22.239 ekor sapi terjadi kebuntingan.

Sedangkan di Kabupaten Berau, terdapat dua desa di dua kecamatan yang memiliki populasi kambing sebanyak 2.600 ekor, sehingga tanaman indigofera akan dikembangkan di kawasan tersebut.

Dua kecamatan di Berau yang akan dijadikan sentra peternakan kambing adalah Kecamatan Biatan dan Batu Putih. Dua kecamatan itu dijadikan sentra dengan mempertimbangkan bahwa keduanya didukung ketersediaan pakan lokal dan dukungan pemerintah setempat.

"Kami berharap tanaman indigofera terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak berupa konsentrat. Kami tergetkan Maret ini sudah terealisasi tanamannya sehingga kebutuhan gizi ternak cepat terpenuhi," ujarnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017