Penajam (ANTARA Kaltim) - DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tidak mengganggarkan biaya renovasi Stadion Penajam yang berada di Kilometer 9 Kelurahan Nipah-Nipah, kata Wakil DPRD Penajam Paser Utara Syahruddin M Noor.

"Kondisi keuangan kabupaten sedang mengalami defisit," kata Syahruddin M Noor ketika ditemui di Penajam, Senin.

Renovasi stadion itu belum prioritas dan pembangunan untuk masyarakat lebih menjadi prioritas, ujar Syahruddin M Noor.

Rencana renovasi Stadion Penajam sebesar Rp40 miliar pada APBD 2017. Anggaran itu untuk pembenahan fasilitas Stadion Penajam agar memenuhi standar kelayakan stadion bertipe madya yang bisa dijadikan kandang tim Persiba Balikpapan pada kompetisi Liga Super Indonesia musim 2017.

"Anggaran yang diusulkan dinas terkait sebesar Rp40 miliar itu hanya untuk sekedar membangun tribun terbuka dan pemeliharaan rumput, masih banyak kegiatan yang lebih penting dari itu," jelas Syahruddin M Noor.

Syahruddin berpendapat tidak merasa rugi tim Persiba tidak jadi menggunakan Stadion Penajam sebagai markas atau kandang pada musim kompetisi 2017 karena dianggap tidak layak.

Selain itu sejumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara juga tidak menyetujui rencana renovasi Stadion Penajam tersebut.

"Lebih baik biaya renovasi stadion itu dipergunakan untuk perbaikan jalan yang belum pernah tersentuh perbaikan atau pembangunan untuk masyarakat," kata Suhardi, warga Kelurahan Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017