Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kontingen Sulawesi Selatan meraih gelar juara umum pada ajang Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-9 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Kontingen Sulawesi Selatan berada di peringkat pertama perolehan medali BIMP-EAGA yang ditutup secara resmi pada Sabtu malam di gedung Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim, dengan raihan 19 emas, 10 perak dan 9 perunggu.

Dominasi kontingan Sulawesi Selatan dengan kekuatan 161 atlet tersebut cukup terlihat pada awal pelaksanaan pertandingan, di sejumlah cabang olahraga Sulsel yang menurunkan sejumlah atlet PON tersebut berhasil meraih target juara.

Tuan rumah Kaltim harus puas finis di urutan kedua dengan raihan 15 emas, 22 perak dan 19 perunggu.

Sementara peringkat ketiga diduduki kontingen Sarawak, Malaysia dengan 6 emas, 3 perak dan 1 perunggu.

Menurut Ketua Panitia pertandingan, Fachruddin Djafrie, BIMP-EAGA mempertandingkan 12 cabang olahraga termasuk salah satunya cabang olahraga golf sebagai cabang ekshbisi.

Selain diikuti sejumlah Negara tetangga, seperti Malaysia, Philipina, Brunei dan juga Darwin Australia, peserta lokal juga ikut berpartisipasi diantaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, seluruh propinsi di Pulau Kalimantan dan juga Maluku.

"Alhamdulillah pagelaran BIMP-EAGA ke-9 di Samarinda, Kaltim ini telah berlangsung dengan baik dan lancar, semoga rasa persahabatan melalui even olahraga ini tetap terus terpilihara di era mendatang," jelasnya.

Wakil ketua kontingen Kaltim, Muslimin tetap memberikan apresiasi kepada para atlet Kaltim yang telah beruang di even BIMP-EAGA tahun ini, meski gagal memenuhi target juara umum.

"Even ini mengedepankan persahabatan dan kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, dengan tetap menjaga fair play disetiap pertandingan, selamat atas keberhasilan Sulsel menjadi juara umum pada even tahun ini, semoga Kaltim kedepan juga bisa mewujudkannya," tegasnya. (*)       

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016