Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim atletik Kalimantan Timur gagal memenuhi target medali emas pada ajang Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-9 di Samarinda, Kalimantan Timur, 7-12 Desember 2016.

Dari 24 nomor yang telah selesai dipertandingkan di lintasan atletik Stadion Madya Samarinda, Jumat (9/12), tim Atletik Kaltim hanya bisa meraih dua emas, empat perak, dan lima perunggu.

Padahal menurut pelatih atletik Kaltim, Supriadi awalnya dia menargetkan empat medali emas dari 24 atlet yang disiapkan mengikuti Even olahraga persahabatan itu.

"Kami berharap empat emas tersebut lahir melalui nomor Estafet dengan target dua emas, nomor lempar lembing dan lari 3000m putri masing-masing satu emas, namun kami hanya bisa memenuhi emas di lari estafet, sedangkan lempar lembing dan 3000m putri hanya meraih medali perak,"jelasnya.

Tambahan emas Kaltim tercipta pada estafet 400m putra pada pertandingan, Jumat sore, sedangkan emas sebelumnya terlahir di nomor estafet 100m putra.

Supriadi tetap memberikan apresiasi kepada para atletnya meskipun secara umum telah gagal memenuhi target perolehan medali.

" Para atlet telah memberikan penampilan yang terbaik, karena kita tau bahwa persiapan kita untuk even ini juga sangat minim, mereka merupakan atlet Junior dan remaja dan faktanya bisa bersaing dengan atlet negara lain, dan juga sejumlah atlet yang pernah berkiprah di even senior nasional, termasuk juga PON,"jelasnya.

Sementara itu salah satu atlet penyumbang emas di nomor 400m estafet, Iklas mengatakan bersyukur bisa kembali menyumbangkan emas untuk tim Kaltim.

Siswa SKOI Kaltim tersebut mengaku juga turut ambil bagian saat tim estafet 100m putra Kaltim meraih emas pada pertandingan Kamis, (8/12).

"Ini emas kedua, tentunya saya sangat bersyukur karena telah memberikan yang terbaik untuk tim Kaltim, ini sekaligus pengobat kekecewaan saya ketika saya telah gagal meraih emas di nomor perorangan,"jelasnya. (*)       

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016