Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perhelatan nasional dipastikan tetap akan digelar pada November ini di Samarinda ibukota Provinsi Kaltim. Yakni, gelaran musabaqah tilawatil Qur'an (MTQ) III Korpri Nasional 2016 dan Festival Mahakam 2016 pada 12-19 November 2016.
Kepastian even nasional itu diungkapkan Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi pada Rapat Akhir Persiapan MTQ III Korpri Nasional 2016 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Kamis (27/10).
Menurut dia, even keagamaan dan seni budaya yang diselenggarakan di Kota Tepian merupakan kegiatan pemerintah untuk masyarakat Kaltim.
"MTQ dan kegiatan Festival Mahakam ini sesungguhnya untuk masyarakat. Jadi saya minta panitia agar diatur sebaik mungkin dengan memberikan ruang yang sama atau jangan sampai ada pembedaan antara peserta, undangan dan masyarakat," imbau Rusmadi.
Karenanya ujar Rusmadi, masyarakat harus diberikan akses yang baik agar dapat menyaksikan dan menikmati setiap even MTQ maupun Festival Mahakam dengan nyaman.
Khusus even MTQ nasional aparatur sipil negara ini akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) Yusuf Kalla pada Minggu (13/11) dan ditutup pada Sabtu (19/11) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Kegiatan MTQ diawali dengan pawai ta’aruf oleh seluruh peserta MTQ dari 34 provinsi se-Indonesia yang dirangkai dengan Parade Budaya Nusantara Festival Mahakam pada pagi hari sebelum pembukaan MTQ pada malam hari di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim.
Rusmadi menjelaskan MTQ Nasional Korpri dipusatkan di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim selama sepekan sejak pembukaan hingga penutupan.
"Even-even ini harus memberikan nuansa tersendiri bagi masyarakat Kaltim. MTQ memberikan makna bagi kegiatan keagamaan dan Festival Makaham untuk pengembangan seni budaya daerah bahkan nusantara," harapnya. (Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepastian even nasional itu diungkapkan Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi pada Rapat Akhir Persiapan MTQ III Korpri Nasional 2016 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Kamis (27/10).
Menurut dia, even keagamaan dan seni budaya yang diselenggarakan di Kota Tepian merupakan kegiatan pemerintah untuk masyarakat Kaltim.
"MTQ dan kegiatan Festival Mahakam ini sesungguhnya untuk masyarakat. Jadi saya minta panitia agar diatur sebaik mungkin dengan memberikan ruang yang sama atau jangan sampai ada pembedaan antara peserta, undangan dan masyarakat," imbau Rusmadi.
Karenanya ujar Rusmadi, masyarakat harus diberikan akses yang baik agar dapat menyaksikan dan menikmati setiap even MTQ maupun Festival Mahakam dengan nyaman.
Khusus even MTQ nasional aparatur sipil negara ini akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) Yusuf Kalla pada Minggu (13/11) dan ditutup pada Sabtu (19/11) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Kegiatan MTQ diawali dengan pawai ta’aruf oleh seluruh peserta MTQ dari 34 provinsi se-Indonesia yang dirangkai dengan Parade Budaya Nusantara Festival Mahakam pada pagi hari sebelum pembukaan MTQ pada malam hari di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim.
Rusmadi menjelaskan MTQ Nasional Korpri dipusatkan di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim selama sepekan sejak pembukaan hingga penutupan.
"Even-even ini harus memberikan nuansa tersendiri bagi masyarakat Kaltim. MTQ memberikan makna bagi kegiatan keagamaan dan Festival Makaham untuk pengembangan seni budaya daerah bahkan nusantara," harapnya. (Humas Prov Kaltim/yans)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016