Bandung (ANTARA Kaltim) - Lifter Kalimantan Timur Edy Kurniawan berhasil meraih medali emas cabang angkat besi kelas 77 kg pada pertandingan yang berlangsung di Gor Sabilulungan, Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu.

Edy berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 320 kg, selisih tipis dengan peringkat kedua lifter asal Bali, I Ketut Ariana yang hanya mampu mengangkat beban dengan total angkatan 319 kg.

Peringkat ketiga di kelas 77 kg ini diraih oleh lifter asal Jawa Timur, Weldemar Sandow dengan angkatan total 302 kg.

Edi mengaku puas dengan emas yang diraihnya di ajang PON 2016 di Bandung, sebab pada PON sebelumnya di Riau dia hanya mampu meraih medali perak.

"Emas ini untuk menghapus kegagalan saya di PON 2012, ketika itu saya cidera, dan saat ini kondisi saya sudah lebih fit, dan alhamdulilah saya bisa meraih juara,"jelasnya.

Sementara itu manajer angkat besi Kaltim, Sugeng Mohdar mengaku bersyukur dengan raihan satu emas oleh Edy Kurniawan, sebab di nomor sebelumnya lifter andalan Kaltim yang ditargetkan meraih emas justru lepas.

" Emas ini cukup berarti bagi kami, hitung-hitung sebagai pengganti target emas Triyatno yang gagal, karena memang Edy bukan menjadi target meraih emas,"katanya.

Hingga saat ini lanjut Sugeng, tim angkat besi Kaltim sudah menyumbangkan 1 emas dan 3 perak dari empat lifter yang diturunkan.

Raihan medali tersebut dikatakan Sugeng sudah memenuhi target, karena sejak awal untuk angkat besi hanya di plot satu emas.

Peluang menambah medali emas kata Sugeng masih terbuka lebar, khusunya untuk kelas berat yang akan dipertandingkan dua hari kemudian. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016