Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Kalimantan Timur bertekad mengembalikan kejayaan di pentas nasional dengan meraih medali emas pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov IPSI Kaltim Surya Ganda di Samarinda, Sabtu, mengatakan pesilat Kaltim pernah meraih tiga emas pada PON 2008, namun prestasi itu gagal dipertahankan empat tahun berikutnya di Riau ketika hanya membawa pulang medali perak.

"PON kali ini saatnya kita bangkit, karena berkaca pada hasil prakualifikasi PON tahun lalu, pesilat Kaltim bisa meraih lima emas. Mudah-mudahan di Bandung nanti bisa meraihnya kembali," katanya.

Kekuatan tim pencak silat Kaltim pada PON 2016 berbeda dari sebelumnya, karena didominasi atlet muda hasil binaan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) serta Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kaltim.

"Meskipun berstatus pelajar, jam terbang mereka bisa dibilang cukup lumayan. Terakhir pesilat Kaltim bisa menyabet medali emas pada Pekan olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN," ujar Surya.

Ia mengakui hasil lima medali emas prakualifikasi PON di Samarinda tahun 2015 belum bisa menjadi ukuran keberhasilan prestasi sesungguhnya pada PON 2016, karena prakualifikasi cabang olahraga pencak silat memakai format wilayah.

Surya Ganda berharap pesilat Kaltim bisa memenuhi target dua medali emas yang dibebankan KONI Kaltim.

"Kami berharap emas tersebut bisa diraih dari pesilat nomor tarung, karena untuk nomor seni persaingan dengan daerah lain cukup ketat dan peluang Kaltim memang sangat kecil," tambahnya.

Tim pencak silat Kaltim yang berkekuatan sebanyak 14 atlet dan empat pelatih akan mengikuti 10 kelas dari 15 kelas yang dipertandingkan pada PON 2016.

Menurut rencana, tim pencak silat berangkat menuju Bandung pada 14 September, sementara pertandingan dijadwalkan pada 19-25 September di GOR Jatinagor, Jabar. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016