Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan lebih kurang 8.600 unit mebel atau perabotan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah sekolah di daerah setempat.

Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan hingga kini masih ada sekolah yang belum memiliki kelengkapan mebel seperti meja dan bangku, karena keterbatasan anggaran.

"Memang benar masih ada sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat yang minim fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setidaknya dibutuhkan sebanyak 8.600 unit mebel yang meliputi meja dan kursi murid serta guru," kata Marjani.

Ia menambahkan mayoritas kekurangan meja dan kursi pendukung kegiatan belajar mengajar itu dialami tingkatan sekolah dasar.

Kekurangan fasilitas mebel di beberapa sekolah tersebut, lanjut Marjani, akibat anggaran untuk pengadaan sarana prasarana sekolah pada 2016 dipangkas pemerintah daerah.

Untuk pengadaan mebel sekolah itu, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan anggaran sekitar Rp23 miliar pada APBD 2016, namun usulan anggaran tersebut tidak mendapat persetujuan.

"Dampak dari pendapatan daerah yang menurun, pengajuan anggaran untuk pengadaan mebel sekolah yang kami usulkan tidak disetujui," ujarnya.

Sementara pada APBD Perubahan 2016, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara kembali mengusulkan anggaran Rp1 miliar untuk pengadaan mebel di sejumlah sekolah.

Marjani berharap pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana sekolah mendapat perhatian dan skala prioritas dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017.

"Selain itu, saat masih ada sekolah yang membuka kelas paralel yakni kegiatan belajar mengajar dibagi dua, sebagian murid masuk pagi dan sebagian lagi masuk siang karena sekolah itu kekurangan ruang kelas untuk menampung siswa baru," tambahnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016