Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Kalimantan Timur,Syafruddin, mengatakan pemerataan pembangunan daerah tertinggal menjadi keinginan besar masyarakat di Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur.

"Pemerataan pembangunan daerah tertinggal secara garis besar mampu memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian pada suatu daerah," katanya di Samarinda, Kamis (18/8)

Ketidakmerataan pembangunan memberikan sudut pandang berbeda tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat beranggapan Pemerintah Provinsi Kaltim tidak memberikan perhatian kepada daerah yang jauh dari perkotaan, hanya fokus dan perhatian ke daerah perkotaan.

Syafruddin yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim ini tidak ingin ada ketimpangan pembangunan. Terlebih hingga saat ini Kecamatan Sandaran belum memiliki akses jalan darat layak yang menghubungkan ke Kecamatan Sangkulirang dan masih masih menggunakan akses jalur laut sebagai akses penghubung.

Mengingat, fokus pembangunan hanya tertuju pada daerah perkotaan. Seperti Jembatan Kembar Samarinda, Tol Balikpapan - Samarinda, Bandara Samarinda Baru, Jembatan Flyover Samarinda dan lain sebagainya.

"Ini sangat kontradiktif dengan keadaan masyarakat Kutai Timur, khususnya di Kecamatan Sangkulirang dengan adanya pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy. Alangkah lebih baik jika pembangunan lebih memprioritaskan jalur darat terlebih dahulu agar akses masyarakat dapat lebih mudah," kaya Syafruddin. (Humas DPRD kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016