Penajam (ANTARA Kaltim)- Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggalakkan perbaikan pakan ternak untuk meningkatkan jumlah kelahiran sapi di daerah setampat.
"Perbaikan pakan ternak merupakan salah satu untuk meningkatkan populasi ternak sapi," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan program intensifikasi inseminasi buatan atau kawin suntik pada hewan ternak sapi.
Namun, untuk lebih mengembangkan populasi ternak sapi, katanya, Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara mulai menggalakkan perbaikan pakan ternak.
"Perbaikan pakan ternak menggunakan padang penggembalaan sebagai sumber area pakan, hewan ternak digembala pada siang maupun malam hari," katanya.
Perbaikan maupun pengembangan padang penggembalaan, katanya, diperlukan untuk pemeliharaan hewan ternak agar dapat lebih maksimal.
"Areal sumber pakan itu sangat diperlukan untuk pemeliharaan ternak secara ekstensif dapat menghasilkan produksi yang optimal dan berkelanjutan," katanya.
Berdasarkan kesediaan jumlah pakan dari kebun hijuan, berarti baru sekitar 10 persen dari jumlah total jumlah sapi di Penajam Paser Utara yang mendapat makanan dari kebun hijau pakan.
"Selebihnya yang 90 persen pakan ternak diperoleh dari rumput alam liar dan dari limbah hasil pertanian maupun hasil perkebunan," ucap Arief Murdiyatno.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara mengupayakan peningkatan populasi ternak sapi melalui perbaikan dan pengembangan pakan ternak, selain dengan program intensifikasi inseminasi buatan.
Upaya peningkatan populasi hewan ternak sapi tersebut, kata Arief Murdiyatno, untuk mewujudkan target dua juta sapi di Kalimantan Timur serta swasembada pangan nasional 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Perbaikan pakan ternak merupakan salah satu untuk meningkatkan populasi ternak sapi," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan program intensifikasi inseminasi buatan atau kawin suntik pada hewan ternak sapi.
Namun, untuk lebih mengembangkan populasi ternak sapi, katanya, Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara mulai menggalakkan perbaikan pakan ternak.
"Perbaikan pakan ternak menggunakan padang penggembalaan sebagai sumber area pakan, hewan ternak digembala pada siang maupun malam hari," katanya.
Perbaikan maupun pengembangan padang penggembalaan, katanya, diperlukan untuk pemeliharaan hewan ternak agar dapat lebih maksimal.
"Areal sumber pakan itu sangat diperlukan untuk pemeliharaan ternak secara ekstensif dapat menghasilkan produksi yang optimal dan berkelanjutan," katanya.
Berdasarkan kesediaan jumlah pakan dari kebun hijuan, berarti baru sekitar 10 persen dari jumlah total jumlah sapi di Penajam Paser Utara yang mendapat makanan dari kebun hijau pakan.
"Selebihnya yang 90 persen pakan ternak diperoleh dari rumput alam liar dan dari limbah hasil pertanian maupun hasil perkebunan," ucap Arief Murdiyatno.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara mengupayakan peningkatan populasi ternak sapi melalui perbaikan dan pengembangan pakan ternak, selain dengan program intensifikasi inseminasi buatan.
Upaya peningkatan populasi hewan ternak sapi tersebut, kata Arief Murdiyatno, untuk mewujudkan target dua juta sapi di Kalimantan Timur serta swasembada pangan nasional 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016